Menindaklanjuti Keluhan Nelayan Rajungan Muara Angke Terkait Hilangnya Jaring, Polisi: Kami akan Lebih Gencarkan Patroli

Hukum323 Dilihat
banner 468x60

EDISINEWS.ID | JAKARTA  –  Pada Saat Silaturahmi ditempat para nelayan Rajungan muara Angke Kepala Markas Unit Patroli Polair Kali Adem, AKP Iskandar gerak cepat menindaklanjuti adanya informasi tindak pidana pencurian jaring dan bubu yang tengah menimpa sekelompok Nelayan Rajungan Muara Angke.

“Kejadian ini memang sudah sangat memprihatinkan, para Nelayan Rajungan kehilangan jaring dan bubunya. Ini terjadi bukan hanya di Muara Angke saja, ada juga terjadi di perairan Cilincing dan Marunda,” ujar Iskandar kepada Edisinews.id, Rabu 17 Juli 2024.Sore.

Iskandar mengungkapkan, atas kejadian itu, pihaknya sedang memburu pelaku. “Pelaku masih dalam penyelidikan kami. InsyaAllah akan turun dari tim kami untuk melaksanakan penyelidikan terhadap para pelaku pencurian jaring rajungan,” terang Iskandar.

Baca Juga :  Tiba di Bumi Anoa, Kepala BNN RI beri Arahan ke Jajaran
Polisi Terima Keluhan Hilangnya Jaring Nelayan Rajungan Muara Angke. (Cardi Santoso)

Atas peristiwa tersebut, Iskandar berjanji akan meningkatkan patroli di perairan Kepulauan Seribu. “Untuk langkah selanjutnya kami akan menggalakkan patroli di titik-titik lokasi yang terjadi tindak pidana pencurian,” tutup Iskandar.

Sebelumnya, sekelompok Nelayan Rajungan Muara Angke Jakarta Utara mengeluhkan lemahnya pengawasan di kawasan perairan Pulau Ayer Kepulauan Seribu. Sebab mereka seringkali kehilangan jaring dan hasil tangkapan laut.

Hal ini diungkapkan salah satu nelayan Rajungan, Tori yang belum lama ini kehilangan jaring dan hasil tangkapannya.

“Kami para nelayan rajungan mengeluhkan atas lemahnya pengawasan di perairan teluk Jakarta dan Pulau Seribu, setiap kita memasang jaring di malam hari dan lengah sedikit pagi-paginya sudah hilang,” ujar Madi beberapa waktu lalu.

Baca Juga :  Polda Kepri Musnahkan 2,08KG Sabu, 5,41KG Ganja dan 638 Butir Pil Exstasi : Wujud Komitmen Bersama Perangi Narkoba

Atas hal itu, Tori mengatakan, kerugian yang dialami para nelayan diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah.

“Kami rugi bisa sampai puluhan juta, sekali hilang dalam semalam bisa 60 jaring belum lagi hasil tangkapannya. Sebagian dari kami pun ada yang tidak bisa beroperasi lagi karena kehilangan,” tuturnya Tori.

Penulis : Cardi Santoso

banner 336x280

Posting Terkait

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *