EDISINEWS.ID|JAKARTA – Kelompok Kerja (Pokja) Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Wali kota Jakarta Pusat melakukan audiensi dengan Suku Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Walikota Administrasi Jakarta Pusat, Rabu (23/10/24).
Pertemuan yang berlangsung di Gedung D, Lantai 7, kantor Walikota Jakarta Pusat ini bertujuan untuk memperkuat sinergi antara media dan pemerintah dalam memberikan informasi yang akurat dan edukatif kepada masyarakat.
Kasudin Dukcapil Jakarta Pusat, Syamsu Bachri, menyambut baik kehadiran Pokja PWI dalam audiensi tersebut. Ia menegaskan pentingnya kolaborasi antara kedua pihak untuk memastikan informasi yang disampaikan kepada publik bersifat mendidik dan dapat dipercaya.
“Kami sangat mengapresiasi kehadiran Pokja PWI Jakarta Pusat. Sinergi ini diharapkan mampu mendukung kegiatan peliputan yang dapat mengedukasi masyarakat secara luas, khususnya di wilayah Jakarta Pusat,” ujar Syamsu. Rabu (23/10/24).
Dalam pertemuan itu, Syamsu juga menegaskan bahwa stok blanko KTP di wilayah DKI Jakarta, terutama di Jakarta Pusat, telah terpenuhi. Ia mengimbau masyarakat yang belum mendapatkan KTP elektronik untuk segera mendatangi kantor Dukcapil di wilayah masing-masing untuk mendapatkan blanko e-KTP
“Bagi warga yang belum memiliki akta kelahiran dan Kartu Keluarga (KK), juga bisa mengurusnya langsung di kantor Dukcapil kelurahan setempat,” tambahnya.
Ketua Pokja PWI Jakarta Pusat, Helmi AR, menyampaikan apresiasinya atas sambutan yang hangat dari pihak Dukcapil. Ia berharap kerja sama ini akan terus terjalin, sehingga program-program Dukcapil bisa tersosialisasikan dengan baik kepada masyarakat melalui media yang terpercaya.
“Kami berterima kasih atas sambutan yang baik dari Kasudin Dukcapil Jakarta Pusat. Kami siap mendukung penyebaran informasi dan sosialisasi program Dukcapil kepada masyarakat secara luas, tentunya dengan pemberitaan yang akurat, berimbang, dan sesuai dengan kaidah kode etik jurnalistik,” kata Helmi.
Pertemuan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi antara media dan sudin dukcapil dalam mengedukasi publik terkait layanan kependudukan di Jakarta Pusat.
(red/)
