Seruan Presiden Jokowi Perangi Judi Online: Judi Dampaknya Negatif, Kalau ada Rezeki Lebih Baik Ditabung

Nasional201 Dilihat
banner 468x60

EDISINEWS.ID | JAKARTA  –   Memang kerap banyak masyarakat Indonesia dari segala golongan masih tertipu dengan judi. Sampai-sampai tak sedikit dari.sebuah tindakan kriminal dilandasi dari pelaku yang gemar dengan judi.

Hal itu pun mendapat perhatian dari Kepala Negara, Presiden RI, Ir. H. Joko Widodo (Jokowi). Dikutip dari Channel Youtube yang ditayangkan dari Istana Merdeka, dengan tegas Jokowi menyerukan larangan berjudi. Baik secara langsung (offline) ataupun daring/online.

“Jangan judi.. Jangan judi.. Jangan berjudi.. baik secara offline maupun online. Lebih baik kalau ada rezeki, ada uang itu ditabung atau dijadikan modal usaha,” tegas Presiden dalam keterangannya di Istana Merdeka, Jakarta, sebagaimana ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden dan dikutip Kamis, (13/06/2024).

Baca Juga :  Gelar Rapat Pleno, Zulmansyah Sakedang Jadi Plt Ketum PWI Pusat

Dalam tayangan tersebut terlihat Jokowi benar-benar menyoroti dampak negatif akibat praktik perjudian. Dirinya menguraikan dampak dari judi bisa berujung kekerasan hingfa perpecahan keliarga.

“Judi itu bukan hanya mempertaruhkan uang, bukan hanya sekedar gim iseng-iseng berhadiah. Tapi judi itu mempertaruhkan masa depan, baik masa depan diri sendiri, masa depan keluarga, dan masa depan anak-anak kita,” ungkap Presiden Jokowi.

Dengan demikian dengan ketegasannya Prrsiden memerintahkan dengan mengajak masyarakst untuk memerangi dan memberantas perjudian offline maupun online.

Menurutnya saat ini sudah lebih dari 2,1 juta situs judi online yang telah ditutup oleh pemerintah, selain pembentukan satgas.

“Satgas judi online juga sebentar lagi akan selesai dibentuk yang harapan kita dapat mempercepat pemberantasan judi online,” ucap Presiden.

Baca Juga :  Sosok Sederhana Pakar hukum panas bumi (Geothermal) adv. Dr. I Made Subagio, SH, MH dari Universitas Borobudur Jakarta

Menyadari bahwa judi online memiliki sifat transnasional dan melibatkan berbagai yurisdiksi, Presiden menekankan pentingnya peran serta masyarakat dalam membendung perjudian. “Salah satu pertahanan yang paling penting adalah pertahanan dari masyarakat kita sendiri serta pertahanan pribadi,” tegasnya.

Kembali Presiden mengajak tokoh agama, tokoh masyarakat, dan warga negara untuk aktif mengingatkan, mengawasi, dan melaporkan segala bentuk aktivitas perjudian. Keterlibatan aktif dari seluruh lapisan masyarakat berperan kritikal dalam upaya membangun pertahanan nasional terhadap perjudian online.

Penulis : Ade P

banner 336x280

Posting Terkait

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *