Polsek Koja Bantah Ikut Mediasi Bangunan Ilegal di Semper,  Warga :  Menduga Ada Oknum Terima Puluhan Juta

Advetorial60 Dilihat
banner 468x60

JAKARTA.EDISINEWS.ID – Pasca penyegelan Banguna Komersil ilegal yang tak mengantongi ijin Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) di Simpang Lima Semper, Koja, Jakarta Utara, kini mulai mencuat nama – nama dan pihak yang terlibat adanya dugaan praktek pungli senilai puluhan juta rupiah diduga untuk Backing bangunan tersebut.

Hal ini berdasarkan salah satu sumber informasi dari masyarakat yang mengikuti perkembangan bangunan Ilegal dari awal hingga dilakukan penyegelan. Kata sumber yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan
sempat ada cekcok di lokasi pembangunan, hingga datang Anggota bhabinkamtibmas dan berujung mediasi.

“Sempat ada sekelompok masyarakat mendatangi bangunan itu, mereka protes karena gak ada ijinnya. Karena terlalu ramai di lokasi pembangunan datanglah anggota Bhabinkamtibmas dan
berujung mediasi,” ungkap sumber melalui data selulernya.

Baca Juga :  Polsek Koja Ungkap Tiga Kasus Sekaligus, Salah Satunya Pelaku Pencurian Pagar Besi yang Viral

Ia pun mengakui, sempat mendengar kabar mediasi itu bertujuan untuk melakukan koordinasi dengan sekelompok masyarakat, pengurus wilayah, oknum pemerintahan dan Anggota Bhabinkamtibmas guna
pembangunan Bangunan Komersil Ilegal berjalan lancar.

“Katanya sih yah inikan masih dugaan, sudah ada uang koordinasi masuk puluhan juta ke pengurus wilayah untuk mengamankan unsur sekelompok masyarakat dan unsur lainnya. Saya belum bisa memastikan yah, tapi menduga kuat karna bangunan itu terlihat seperti kebal hukum, sudah disegelpun pekerjaan masih berlanjut,” tambah dia.

Apalagi, ada salah satu oknum petugas berseragam ASN sempat menyatakan siap menurunkan segel apabila wartawan dapat dikondisikan.

“Kata ASN pada waktu penyegelan kemarin dia bisa saja diturunkan segelnya, asalkan bisa kondisikan wartawan,” tandasnya.

Baca Juga :  Aksi Heroik Pengemudi Mobil Gagalkan Aksi Begal

Sementara itu, Kanit Bhabinkamtibmas Polsek Koja, AKP Slamet membantah dugaan anak buahnya sempat mengikuti mediasi Bangunan Ilegal yang dimaksud.

“Saya sudah kroscek ke anggota, tidak ada yang terlibat Mediasi. Mereka hanya datang pas penyegelan kemarin,” ujar Slamet saat dihubungi.

Sebelumnya, akhirnya Bangunan Komersil ilegal yang tak mengantongi ijin Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) di Simpang Lima Semper, Koja, Jakarta Utara telah dilakukan penyegelan olah Suku Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Pertanahan (Citata), Kamis 30 Mei 2024.

Unsur tiga pilar, TNI-Polri dan Satpol PP turut melakukan pemantauan penyegelan di lokasi. Kasatpel Citata Kecamatan Koja, Desy mengatakan, penyegelan ini dilakukan karena sudah waktunya.

Baca Juga :  Wakil Ketua DPRD Jakarta Dukung Gelaran Tahun Emas MHT 2024

“Prosesnya bertahap ya, karena tidak diberhentikan, akhirnya disegel sambil menunggu ijinnya keluar,” ujar Desy beberapa waktu lalu.

Penulis : Tim

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *