EDISINEWS.ID | JAKARTA – Penyelidikan kematian Diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) ditargetkan akan selesai dalam sepekan. Hal itu dikatakan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto dalam keterangannya di Jakarta, Jumat ( 11/7/25).
Dalam keteranganya Karyoto menjelaskan. Polda Metro Jaya bakalbergerak cepat dan menargetkan penyelidikan kasus tewasnya diplomat muda sekaligus staf Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Arya Daru Pangayunan dapat selesai dalam waktu seminggu.
“Dalam waktu seminggu Insya Allah kita selesaikan kasus tersebut doakan aja segala sesuatunya bisa berjalan lancar,” ujarnya.
Dirinya juga menjelaskan bahwa sejumlah bukti yang perlu dipelajari oleh forensik, baik itu kamera pengawas (CCTV), hasil autopsi dan juga termasuk digital.
Saat menanggapi pernyataan apakah ada pengkhususan dalam kasus tersebut Karyoto pun menjawab, bahwa pihaknya (Polda Metro Jaya) sudah biasa menangani hal tersebut.
“Pengalaman kita di Polda Metro Jaya, sudah terbiasa menangani kasus seperti ini, yang jelas kita secara komprehensif, tidak hanya dengan satu (alat bukti) kemudian kita menyimpulkan, oh enggak. Semua biar kita pelajari dulu, setelah waktunya kita bisa membuat kesimpulan final,” jelasnya
Sebelumnya Kapolsek Menteng Polres Metro Jakarta Pusat, Kompol Rezha Rahandi saat dikonfirmasi, Kamis (10/7/25) menjelaskan bahwa kasus mayat ditemukan tewas disebuah indekos dengan kondisi kepala terlilit lakban telah ditangani oleh Polda Metro Jaya.
“Untuk saat ini perkara penemuan jenazah di indekos Gondangdia ditangani oleh Ditreskrimum Polda Metro Jaya,” ungkapnya
Korban yang diketahui bernama Arya Daru Pangayunan ditemukan oleh penjaga kos-an pukul 08.03 WIB dengan kondisi kepala terlilit lakban. Diketahui pula bahwa korban sebagai staf Kementerian Luar Negeri (Kemlu).
Penulis : Feri