EDISINEWS.ID | JAKARTA – acara diskusi Diaspora dihadiri oleh sejumlah tokoh dan aktivis nasional yang membahas tentang isu kebangsaan dan kenegaraan di nodai dengan adanya sekelompok orang yang tiba tiba merangsek masuk ke dalam ruangan dan melakukan pembubaran paksa dengan merusak panggung, menyobek backdrop dan mengancam peserta yang
hadir.
Dengan adanya kejadian itu Membuat khalayak ramai merasa geram dan mengutuk para pelaku yang menggunakan cara premanisme dalam pembubaran paksa acara tersebut.
Respon gerak cepat dari pihak kepolisian dengan langsung membekuk para pelaku pembubaran paksa acara tersebut menjadi bukti bahwa pihak kepolisian selalu jadi garda terdepan dalam penegakkan hukum atas apa yang terjadi di wilayah hukum nya.
Hal tersebut di sampaikan Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko Yudo mengatakan bahwa Polri telah membekuk beberapa pelaku pembubaran paksa acara diskusi Silaturahmi Kebangsaan Diaspora yang digelar Forum Tanah Air (FTA) di Kemang, Jakarta Selatan.
“Telah kami amankan beberapa pelaku, nanti lebih lengkapnya akan disampaikan Polda Metro Jaya,” ujar Brigjen Pol. Trunoyudo di Jakarta, Minggu kepada awak media.
“Kami imbau seluruh pihak untuk selalu menjaga keamanan dan ketertiban, serta menjaga alam demokrasi, kebebasan berpendapat dilindungi oleh konstitusi yang harus dihormati,” imbuh nya
Sebelumnya Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol. Ade Rahmat Idnal, Sabtu (28/9), mengatakan.
“Ada 10 orang sudah kami identifikasi dan ketahui nama-nama pelakunya,”ujar Ade
Disebutkan pula bahwa hingga kini 10 pelaku yang awalnya tak dikenal sudah diketahui identitasnya dan segera ditangkap.
“Pelaku segera kami tangkap dan proses hukum,” tambah Ade.
Acara diskusi Silaturahmi Kebangsaan Diaspora. Mengundang beberapa narasumber, diantaranya pakar hukum tata negara Refly Harun, Din Syamsuddin, Rizal Fadhilah, dan Soenarko.
Penulis : Noferi
