EDISINEWS.ID | JAKARTA – Dari hasil penyelidikan mendalam pihak kepolisian, akhirnya menetapkan lima pelaku pembubaran acara diskusi Diaspora beberapa waktu lalu, dari kelima tersangka tersebut mempunyai peran masing masing dalam melakukan aksinya dalam membubarkan acara diskusi yang di hadiri beberapa tokoh dan aktifis nasional tersebut.
Wakapolda Metro Jaya Brigjen Pol Djati Wiyoto Abadhy mengatakan, Kelima orang yang yang tangkap adalah FEK, GW, JJ, LW dan MDM.
Kelima orang tersebut mempunyai peran masing masing dalam kasus pembubaran paksa acara diskusi tersebut.
“Kelima orang yang kami tangkap adalah FEK, GW, JJ, LW dan MDM dan mereka mempunya peran masing masing.
FEK ini berperan sebagai koordinator lapangan aksi, GW masuk ke dalam ruangan seminar melakukan aksi perusakan.
JJ dan LW berperan masuk ke dalam untuk membubarkan sampai melakukan perusakan dengan mencabut baliho-baliho yang ada di dalam. Begitu juga MDM yang mempunya tugas hampir sama dengan ketiga pelaku lain selain FEK. Ujar Djati.
Djati pun menambahkan, Kemungkinan ada pelaku lain, dan motiv dari pada tindakan tersebut.
“Kita akan lakukan skrining dan pendalaman terhadap para pelaku. Siapa yang menggerakkan, apa motif dan tujuannya,” ungkapnya
Selain itu, pihaknya juga melakukan investigasi secara internal terhadap para petugas Polri yang bertugas mengamankan pada saat aksi unjuk rasa berlangsung. Ada tidak nya pelanggaran SOP atau tidaknya.
Dan diapun mengatakan pihak nya siap menerima berupa masukan kritik atau saran atas kinerja pertugas yang melaksnakan tugas sebagai bahan evaluasi dan perbaikan kualitas dari tugas pihak nya.
Dan Ia menegaskan Polda Metro Jaya tidak mentolerir segala bentuk premanisme dan anarkisme. “Kami mempunyai tanggung jawab untuk menjaga dan mengamankan kota Jakarta dari segala bentuk tindakan Kriminal termasuk aksi premanisme.” Pungkasnya.
Penulis : Noferi