Oknum Dokter Obgyn di Garut Lecehkan Pasien, Raba Dada saat USG

Hukum/Kriminal148 Dilihat
banner 468x60

EDISINEWS.ID | GARUT  –  Belum berakhir berita tentang tindakan  seorang oknum dokter yang memperkosa pasien di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung kini mencuat kembali kasus pelecehan terhadap pasien yang kalli ini dilakukan oleh oknum dokter spesialis Obgyn disalah satu praktik di salah satu klinik di Garut, Jawa Barat.

Perbuatan pelaku terlihat pada rekaman CCTV dari dalam ruang praktik juga turut dibagikan drg. Mirza. Dalam video tersebut, tampak dr. Muhammad Syafril firdaus (pelaku), tengah melakukan pemeriksaan USG pada perut pasien. Namun tangan kiri dokter yang seharusnya digunakan untuk mengatur alat USG justru terlihat menyentuh bagian atas perut pasien yang dekat dengan area payudara.

Baca Juga :  Polisi Tangkap Wanita Penyebar Uang Palsu di Mal Kemang

Dari rekamana Cctv tersebut Kasus ini pertama kali mencuat setelah dibagikan oleh seorang dokter gigi, drg. Mirza Mangku Anom, Sp.KG, lewat akun Instagram-nya @drg.mirza.

Dalam unggahan story-nya, drg. Mirza mengungkap bahwa ia menerima banyak pesan dari warganet yang mengaku menjadi korban atau mengetahui praktik tidak pantas dari dokter tersebut.

Menurut drg. Mirza, setelah membagikan informasi tersebut, banyak warganet mengirim pesan langsung dan membagikan pengalaman mereka. Salah satunya mengaku menjadi korban pada 2023 lalu saat memeriksakan kandungan tanpa didampingi suami.

“Dari awal udah aneh, mungkin karena saya sendiri ya..dan ngga di samping suami.  Dia minta WA, ngajak jalan ini itu. Saya memang sendiri, suami lagi nggak ada. Dia ngiming-imingi, ‘Udah kamu cek ke klinik saya, nggak usah bayar,’ tapi di sana saya dilecehin. Payudara saya dimainin, saya juga ditahan pakai tangan dan tetap aja tangannya mainin,” tulis korban dalam pesan yang diunggah ulang oleh drg. Mirza.

Baca Juga :  Polsek Tambora Bekuk Pencuri Kabel PLN di Pinggir Sungai Tubagus Angke

Tak berhenti di situ, drg. Mirza juga mengungkap adanya laporan lain yang menyebut bahwa dr. Syafril kerap menghubungi pasien secara pribadi melalui WhatsApp. Dalam pesan itu, ia disebut sering menawarkan pemeriksaan USG 4D gratis, namun disertai syarat pasien datang sendirian tanpa didampingi suami atau keluarga.

“Dia selalu WA pasien-pasiennya, iming-iming USG 4D gratis, tapi ngajak main dan lain-lain. Tapi nggak boleh bawa suami atau siapapun pas periksa,” tulis seorang pengirim pesan yang diklaim sebagai adik tingkat yang pernah bekerja dengan terduga dokter pelaku pelecehan.

Penulis : Feri

banner 336x280

Posting Terkait

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *