EDISINEWS.ID | JAKARTA – Jelang pelaksanaan Pemilukada 27 November 2024 nanti, KPU telah mempersiapkan segala sesuatunya termasuk persiapan untuk mengantisipasi terjadinya serangan Siber yang bisa merusak dan mencuri data hasil Rekapitulasi pemilihan.
Oleh karena itu, KPU bekerja sama dengan BSSN (Badan Siber dan Sandi Negara) berkomitmen saling bahu-membahu untuk mengantisipasi hal tersebut.
Ketua KPU RI, Mochammad Afifuddin dalam keterangannya kepada awak media di Tanah Abang, Jumat (8/11) Menyampaikan, KPU dan BSSN akan membuat gugus tugas yang tugasnya untuk melindungin data hasil Pemilihan agar tidak terjadi kekacauan data akibat serangan Siber.
“Kami bareng-bareng sama mereka juga kok, saling menjaga dan membuat semacam gugus tugas ada BSSN atau Polisi Siber dan seterusnya,” kata Afif.
Pernyataan ketua KPU tersebut respon dari Kepala BSSN Hinsa Siburian yang mengatakan, bahwa pihaknya siap untuk kerjasama dangan KPU dalam hal mengamankan hasil pemilihan dari ancaman siber di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (7/11).
Hinsa mengatakan gangguan siber yang berpotensi mengancam keamanan pilkada adalah “ransomware” yang bisa menjatuhkan sistem atau mencuri data.
“Yang tidak kalah pentingnya adalah menyandera dan ‘web defacement’. Jadi, tampilannya itu diubah,” kata Hinsa.
Mengingat hal yang demikian itu Hinsa memastikan bahwa BSSN berkoordinasi dengan KPU dalam membangun dan memperkuat Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap), dari segi keamanan dan keandalan fungsinya.
Penulis : Feri