300 Hari Supian Suri Jadi Wali Kota Depok, Warga Meluapkan Kekecewaan 

Berita58 Dilihat
banner 468x60

EDISINEWS.ID | DEPOK – Menjelang genap satu tahun menjabat sebagai Wali Kota Depok, Supian suri dan Wakilnya, Chandra Rahmansyah dikeluhkan warga atas kinerjanya. Kekecewan warga berdasarkan dari minimnya terobosan bagi perubahan Kota Depok.

“Belum ada langkah konkret mesti sudah sembilan bulan atau 300 hari menjabat,” kata Anto salah satu pedagang di Ppasar Cisalak, Kecamatan Cimanggis, Minggu (12/10/2025).

Anto menyoroti penanganan sampah di pasar cisalak yang hinga kini belum maksimal. Menurutnya, Wali Kota dan wakilnya seharusnya menjadikan persoalan sampah sebagai prioritas utama.

“Sejak dilantik pada 20 februari 2025, semestiya mereka gencar menuntaskan persoalan sampah. Tapi sampah hari ini tidak ada fokus sama sekali,” ujarnya.

Baca Juga :  TV One Somasi Pesepakbola Greg Nwokolo

“Tempat penampungan sampah (TPS) pasar cisalak setiap hari dipenuhi tumpukan sampah Hinga meluber ke badan jalan, dan menimbulkan bau busuk. Kamu harap Pemkot Depok segera menindak lanjutin masalah ini,” tambahnya.

Selain masalah sampah tata kelola pasar cisalak juga menjadi sorotan, Anto menyebut banyak bagian bangunan pasar berlantai empat yang rusak dan bocor. Padahal pasar tersebut dibangun mengunakan APBD kota Depok senilai RP168milyar pada tahun 2016.

“Bangunan rusak karena tidak dikelola dengan baik.padahal ini aset besar daerah,” tegasnya.

Summi, pedagang lainnya juga mengeluhkan bau busuk dari TPS yang terhembus angin hingga masuk ke dalam pasar. Akibatnya banyak pedagang memilih menutup kios mereka.

Baca Juga :  Asops Kasal Lepas Calon Pelaut Ulung Dunia Berlayar di KRI Bimasuci

“Dari 1.300 kios hanya 600 yg masih aktif. Sisanya 700 kios kosong.Bau sampah bikin pelanggan engan datang,” keluhnya.

Summi nenilai tata kelola pasar sangat mendesak untuk dibenahi. “Wali Kkota harus serius. Pasar ini sudah bom waktu, kumuh, bau dan berpotensi membahayakan warga sekitarnya,” ujarnya.

Ia juga menyoroti banyaknya pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di badan jalan karena tidak mendapat perhatian dari pemerintah kota. “Nasib pedagang dalam pasar maupun di luar harus dipikirkan. Tapi sejauh ini belum ada langka pasti dari wali kota,” tambahnya

Kepala pasar cisalak, Budi Haryanto membenarkan bahwa lebih dari 50 persen kios kini kosong karena di tingal pedagang. “Banyak pedagang memilih berjualan di luar pasar karena bau sampah. Kami sudah berkordinasi dengan dinas terkait agar pengangkutan sampah dilakukan rutin,” jelasnya.

Baca Juga :  Ingin Haji & Umrah Nyaman? Arofah Mina Travelindo Solusinya

Menurut Budi, sampah yang menumpuk di TPS bukan hanya dari pedagang, tetapi juga dari warga sekitar, termasuk kelurahan cicalak pasar dan mekar sari. “Sampah ini sudah menjadi persoalan lintas wilayah. Harus ada kebijakan sanaa. Terpadu dari Pemkot,” tuturnya.

Menurut Dl, yang sempat memberikan komentar terkait terpilihnya Wali Kota Depok agar ada perubahan. “Tapi disayangkan sudah 300 hari lamanya setelah terpilih menjadi wali kota belum ada perubahan tersebut, terbukti dari sampah aja,” ujarnya.

Penulis : Dennis Lubis

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *