Warga Menolak Bongkar Paksa Urban Farming oleh PT KAI, Lurah Tanjung Priok Ungkapkan Kekecewaan

Berita517 Dilihat
banner 468x60

EDISINEWS.ID | JAKARTA  – Adanya Aksi dari Warga Kampung Muara Bahari RW 011 Kelurahan Tanjung Priok, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara menolak atas pembongkaran lahan Urban Farming yang disinyalir secara sepihak oleh PT Kereta Api Indonesia (KAI) Tanjung Priok, Rabu 16 April 2025.

Ketua RW 011 Kelurahan Tanjung Priok, Supriyadi mengatakan, seharusnya hari ini sesuai dengan kesepakatan saat rapat antara PT KAI dan warga yang dijembatani pemerintah tingkat Kelurahan itu hanya dilakukan pemagaran. “Harusnya hanya pemagaran bukan pembongkaran, makanya kami menolak,” tegas Supriyadi.

Supriyadi menjelaskan, Urban Farming ini sudah dilakukan sebaik mungkin dan berdampak positif. Karena sebelum ada Urban Farming tempat itu sangat kriminal.

Baca Juga :  Sambut HUT RI ke-79, Kang DS Buka Turnamen Sepak Bola Antar Linmas Desa di Ciparay

“Banyak rumput-rumput liar dan sering dijadikan tempat kumpul orang-orang tidak jelas,” ujar Supriyadi.

Tak hanya itu, masyarakat juga ikut merasakan manfaat keberadaan Urban Farming, seperti memanen pokcoy, anggur dan kelengkeng. “Ada juga kolam, penghargaan dari Walikota hingga prasasti dari kementerian LHK,” sambung dia.

“Kita sebagai warga mendukung program nasional, namun kali ini dengan PT KAI belum ada kesepakatan bersama,” ungkap Supriyadi.

Warga Menolak Bongkar Paksa Urban Farming oleh PT KAI, Lurah Tanjung Priok Ungkapkan Kekecewaan. (Cardi S).

Sementara itu, Lurah Tanjung Priok, Teguh Subroto mengungkapkan rasa kecewa terhadap pembongkaran Urban Farming hari ini oleh PT KAI.

“Warga kami sudah semangat untuk membangun wilayah, melalui penataan tanah terlantar agar bisa dijadikan sesuatu yang bermanfaat lebih hijau, lebih rapih. Sehingga yang terjadi pada hari ini, kami sangat kecewa,” ujar Teguh.

Baca Juga :  Satpol PP Kecamatan Kelapa Gading Adakan Kegiatan Halal Bihalal

Padahal, kata Lurah, warga sangat mendukung pemagaran yang dilakukan PT KAI hasil dari rapat kemarin. “Cuman yang terjadi hari ini, tidak sesuai dengan hasil rapat. Melainkan langsung eksekusi pembongkaran,” terang Lurah.

“Harusnya sesuai hasil rapat kemarin juga, setelah dilakukan pemagaran akan dilakukan lagi pertemuan dengan warga untuk membicarakan hal lain, seprti urban farming, aset-aset dan keberlanjutan program ini,” sambung Teguh.

Teguh berharap, agar PT KAI dapat mendukung program ketahanan pangan yang merupakan program presiden Prabowo.

“Agar bagaimana masyarakat bisa melakukan bercocok tanam, mudah-mudahan PT KAI mendukung. Agar masyarakat bisa memanfaatkan lahan tidak terpakai untuk urban farming,” tutup Teguh.

Hingga berita ini dipublikasikan, Manager Aset PT KAI Tanjung Priok, M. Arif belum ada jawaban.

Baca Juga :  1.291 Personil Polri, Siap Amankan Pendaftaran Paslon Gubernur dan Wagub DKI Jakarta

Penulis : Cardi S

banner 336x280

Posting Terkait

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *