EDISINEWS.ID | JAKARTA — Momen berkesan dan juga bahagia dirasakan warga Kebon Kosong, Kemayoran Jakarta Pusat. Perasaan tersebut bukan tanpa alasan. Pasalnya, setelah penantian hingga 38 tahun lamanya, akhirnya mereka mendapatkan layanan air minum perpipaan dari Perusahaan Air Minum (PAM).
Direktur Utama PAM Jaya Arief Nasrudin dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Sabtu (21/12) mengatakan, pelayanan air tersebut sebelumnya memiliki sejumlah kendala serta tantangan yang terus dihadapinya demi mencapai target layanan air bersih 100 persen pada 2030.
“Air perpipaan masih sangat kecil di Indonesia, termasuk Jakarta Bahkan, radius 20 kilometer dari Istana Negara yang berada di ring satu ada yang belum terlayani air minum perpipaan lebih dari 38 tahun,” Ungkap Arief.
Arie menambahkan, pemasangan pipa jaringan sudah dimulai pada 1 September 2023 dengan 20 rumah yang airnya telah mengalir. Untuk yang lainnya masih terus akan dikerjakan secara bertahap dan ditargetkan selesai tahun 2024 setelah mendapat izin dari Pusat Pengelolaan Komplek (PPK).
“Kami berhasil melobi Pusat Pengelolaan Komplek (PPK) Kemayoran sehingga akhirnya diberi izin untuk dilewati pipa,” terangnya.
Arief juga mengatakan, pihaknya akan terus
memaksimalkan suplai air sampai ke rumah pelanggan. “PAM Jaya juga membangun reservoir air dengan kapasitas 200 meter kubik di wilayah Kebon Kosong, Kemayoran Jakarta Pusat,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua RW 04 Sardjono turut mengapresiasi usaha dan juga kinerja dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui PAM Jaya yang menghadirkan layanan air bersih dan air minum di wilayahnya.
“Kita berusaha minta Air PAM sejak tahun 1992. Hingga saat ini baru terealisasi.
Selama ini untuk minum kita beli dari gerobak, kalau untuk mandi pakai air tanah,” katanya.
Sebagai informasi, kebutuhan jaringan perpipaan air minum di area Kelurahan Kebon Kosong RW 04 hingg RW 09 adalah sejumlah 2.119 Sambungan Rumah (SR) dengan detail.
Penulis : Feri
