EDISINEWS.ID | JAKARTA – Pemilik CV. Karya Sidqi Mandiri, Sodikin, menyatakan keberatannya atas pemberitaan yang diterbitkan oleh salah satu media online pada hari sebelumnya. Ia menegaskan bahwa informasi yang disampaikan dalam berita tersebut tidak benar dan merasa dirugikan karena tidak ada konfirmasi langsung kepadanya sebelum berita dipublikasikan.
“Kalau mau memberitakan, seharusnya konfirmasi dulu ke saya, tanyakan bagaimana sebenarnya. Ini tidak ada konfirmasi, tiba-tiba berita muncul dengan informasi yang tidak benar,” ujar Sodikin kepada sejumlah wartawan di lokasi proyek, Rabu (12/2).
Lebih lanjut, Sodikin menjelaskan bahwa sejak awal pengerjaan proyek, ia telah mengurus izin melalui RT, RW, dan kelurahan, serta didampingi oleh tiga pilar. Dalam prosesnya, sempat ada pembicaraan dengan Lurah mengenai kebutuhan dana untuk program ZIS dan PMI.
“Jadi, awalnya itu pertama kali saya mengurus izin persetujuan bangunan gedung (PBG) dengan didampingi tiga pilar, saya bertemu dengan bu lurah dan meminta diarahkan untuk kepengurusannya. Dan disini saya memastikan jika terkait dana yang disebut di berita itu, melalui bu lurah saya fungsikan dana itu untuk bantuan ZIS dan PMI. Dan itu memang keinginan saya untuk membantu,” jelasnya.
Sodikin menegaskan bahwa bantuan yang diberikan merupakan bentuk sukarela sebagai bentuk kepeduliannya. “Dari awal memang sudah ada informasi terkait bantuan tersebut, dan saya membantu secara ikhlas, bukan karena ada paksaan ataupun permintaan seperti yang diberitakan,” katanya.
Selanjutnya mengenai penyebutkan IMB palsu dalam berita, Sodik membantah adanya tudingan tersebut. “Tidak benar itu, tidak ada yang palsu. Saya memiliki bukti bahwa semua prosedur sudah dijalankan dengan benar,” tegasnya.
Ia berharap agar media lebih berhati-hati dalam menyajikan informasi dan memastikan keakuratan berita sebelum dipublikasikan. “Jangan sampai pemberitaan yang tidak benar merugikan pihak-pihak yang sudah bekerja sesuai aturan,” pungkasnya.
Penulis : Cardi Santoso
