Ratusan Warga Korban Banjir Kampung Rorotan Masih Mengungsi di Peti Kemas

Peristiwa105 Dilihat
banner 468x60

EDISINEWS.ID | JAKARTA  – Bencana banjir yang melanda di beberapa bagian wilayah Jakarta menyisakan duka bagi warga. Seperti yang dirasakan oleh ratusan warga kampung Sepatan RT 18/RW 05 Kelurahan Rorotan, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara yang terdampak banjir.

Diketahui saati ini beberapa sebagian dari mereka masih mengungsi didalam sebuah kontainer atau peti kemas yang dibuat sebagai lokasi pengungsian. Warga yang masih mengungsi dikarenakan rumah mereka masih terendam banjir setinggi 30-50 sentimeter (cm).

Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Mohamad Yohan di Jakarta, Kamis (30/1) mengatakan, masih ada 500 jiwa dari 160 kepala keluarga (KK) di Kelurahan Rorotan masih mengungsi di Depo BCC Kecamatan Cilincing.

Baca Juga :  Kebakaran Sebuah Gudang di Penjaringan Jakarta Utara

“Mereka masih berada di pengungsian yang di sediakan di Depo BBC dan kurang lebih 500 jiwa dari 160 KK,” ujarnya.

“Data BPBD DKI Jakarta mencatat sebanyak 1.941 orang warga Jakarta Utara mengungsi di sejumlah lokasi hingga Kamis malam. Sementara, warga yang terdampak banjir di Kelurahan Semper Barat Cilincing sebanyak 1.441 jiwa yang terdiri dari 547 kepala keluarga (KK),” ungkap Yohan.

“Ada 1441 jiwa dan 574 KK yang terdampak banjir di kelurahan Semper Barat Cilincing,” sambungnya.

Diketahui pula, para pengungsi ditampung di sejumlah lokasi, mulai dari Ruang Publik Terbuka Ramah Anak (RPTRA) Triputra Persada Hijau, Rusun Embrio Blok A, Komplek Pemadam Kebakaran, SDN 13, Mushola Abu Turab RW 03 dan Masjid Annadzofah RW 03.

Baca Juga :  Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto Tinjau Pengungsian Warga Terdampak Banjir di Pancoran

Hingga saat ini kegiatan warga yang terdampak banjir berinisiatif membersihkan Rumah mereka sambil menanti banjir surut.

Penulis : Feri

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *