EDISINEWS.ID | JAKARTA — Program Makan Bergizi Gratis, yang merupakan Program Andalan Presiden Prabowo-Gibran Rakabuming Raka, akan dilaksanakan serentak Esok, Hari Senin tanggal 6 Januari 2025, bertepatan dengan awal dimulainya pembelajaran di Semester kedua tahun Pelajaran 2024/2025.
Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana kepada para pewarta hari. Sabtu 4 Januari 2025 menjelaskan, pelaksanaan MBG ini sudah bisa dimulai pada tanggal 6 Januari 2025 .
“Ini dalam proses dan harapan kita bisa dimulai tanggal 6 Januari 2025 ini,” ujar Dadan.
Namun Dadan enggan berkomentar lebih rinci mekanisme dari MBG ini, termasuk mekanisme program kerja sama dengan mitra usaha yang mana saja.
Dalam Program MBG ini, Dadan mengatakan bahwa pihaknya membutuhkan anggaran dana sebesar Rp 800 miliar perhari.
“Program ini akan menjangkau 82,9 juta penerima, dan akan menghabiskan anggaran Rp 400 triliun bila di implementasikan secara penuh, dan bila Program MBG ini sudah mulai berjalan,maka Badan Gizi Nasional akan belanja Rp1,2 Triliun setiap hari,” katanya.
Sementara itu, disisi lain, Direktorat Jendral Pendidikan Islam Kemenag RI, menerbitkan Surat Edaran Nomor 10 tahun 2024 tentang Panduan Makan Bergizi Gratis khusus dilingkungan Pesantren.
Dirjen Pendis Abu Rokhmad yang dihubungi HITV Berita.Com pada Sabtu 4 Januari 2025 mengatakan, Surat edaran yang diterbitkan pada 31 Desember 2024 lalu, diperuntukkan bagi seluruh Pondok Pesantren di Indonesia.
“Seluruh Entitas Pendidikan Islam, siap mensukseskan MBG ini, Karena ini adalah Program Pemerintah,” ujarnya
Disisi lain, Abu juga menjelaskan, bahwa MBG ini tidak hanya berfokus pada pemenuhan gizi saja, namun juga sebagai penguatan karakter dari peserta didik.
“Contohnya begini, didalam pelaksanaan MBG ini, ada pembiasaan yang dilakukan santri dalam mempraktikkan nilai spiritual, diantaranya berdoa sebelum makan, kemudian pembiasaan budaya antri dalam mengambil makanan dan lain sebagainya,” kata Abu.
“Program MBG ini, dapat dimanfaatkan oleh masing masing Ponpes, untuk memperkuat penanaman karakter, etika dan Budi pekerti para santrinya,” jelasnya mengakhiri pembicaraan.
Penulis : Hombing