Polda Metro Jaya Gelar Operasi Anti Premanisme, Kerahkan 999 Personel Gabungan  

Polri137 Dilihat
banner 468x60

EDISINEWS.ID | JAKARTA-Polda Metro Jaya menggelar Operasi Anti Premanisme untuk menindak aksi premanisme yang meresahkan masyarakat di Jakarta. Sebanyak 999 personel gabungan dikerahkan dalam operasi ini.

“Operasi Anti Premanisme yang kita laksanakan hari ini melibatkan 999 personel, terdiri dari 306 personel TNI AD, AL, dan AU, 663 personel Polri, serta 30 personel dari Pemda DKI,” ujar Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Karyoto, saat memimpin apel gelar pasukan di Monas, Jakarta Pusat, Jumat (9/5/2025).

Operasi ini akan berlangsung selama 15 hari, mulai dari 9 hingga 23 Mei 2025. Karyoto menyampaikan bahwa operasi ini turut melibatkan intelijen untuk menindak tegas para pelaku premanisme.

Baca Juga :  Kapolsek Kepulauan Seribu Selatan Ajak Remaja Jaga Kamtibmas Selama Pilkada 2024 dalam Kegiatan Ngopi Kamtibmas di Pulau Tidung

“Didukung oleh kegiatan intelijen yang akurat serta diperkuat dengan langkah-langkah preemtif dan preventif, operasi ini bertujuan untuk menanggulangi segala bentuk gangguan keamanan, khususnya aksi premanisme yang cukup meresahkan masyarakat,” jelasnya.

Karyoto menegaskan bahwa semua bentuk tindak pidana premanisme, baik yang dilakukan oleh individu maupun kelompok, akan menjadi sasaran utama operasi ini.

“Mudah-mudahan dengan langkah nyata ini, tidak ada pihak yang mencoba mencari perhatian atau membuat keonaran dengan mengatasnamakan atribut ormas. Kami siap menindak secara hukum jika ada pelanggaran nyata,” tegasnya.

Ia juga mengimbau masyarakat dan pelaku usaha agar segera melapor kepada pihak kepolisian jika mendapat gangguan, pungutan liar, intimidasi, atau pemerasan dari oknum yang mengaku sebagai bagian dari ormas.

Baca Juga :  Polsek Pademangan Gelar Ngopi Kamtibmas di Jl. Budimulia, Warga Sampaikan Keluhan Soal Kejahatan Jalanan dan Tawuran

“Bagi masyarakat atau pelaku usaha yang mengalami gangguan dari individu maupun ormas dalam bentuk pungli, pemaksaan, intimidasi, atau pemerasan, harap segera melapor ke kantor polisi terdekat,” tambahnya.

Sementara itu, Pangdam Jaya Mayjen TNI Rafael Granada Baay menyatakan siap mendukung penuh pelaksanaan operasi tersebut. Ia telah menginstruksikan seluruh komandan di jajarannya untuk ikut turun ke lapangan.

“Saya sudah memerintahkan seluruh komandan kodim dan komandan korem untuk bekerja sama dengan Kapolres dan jajaran dalam membersihkan preman-preman yang meresahkan di wilayah hukum Polda Metro Jaya dan Kodam Jaya,” ujarnya.

Kepala Satpol PP DKI Jakarta, Satriadi Gunawan, menambahkan bahwa selain premanisme, operasi ini juga akan menyasar penjualan obat-obatan terlarang di Jakarta.

Baca Juga :  Jelang Ramadhan, Perkuat Keamanan Lingkungan Polsek Pademangan Kunjungi Pos Satkamling RW 02 Ancol

“Kami akan melakukan razia secara masif di lima wilayah kota. Tim gabungan akan mendata dan mengawasi tempat-tempat penjualan obat untuk memastikan tidak ada yang menjual obat-obatan terlarang. Jika ditemukan unsur pidana, penanganan akan dikoordinasikan dengan pihak kepolisian,” katanya.

 

Penulis: Cardi Santoso

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *