EDISINEWS.ID | JAKARTA – Pada malam perayaan HUT Jakarta ke-498 yang digelar di Lapangan Banteng Jakarta Pusat, Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung berksempan menyampaikan beberapa hal dan juga harapan dalam sebuah pidatonya. Minggu (22/6/2025).
Dalam kesempatan tersebut Pramono berkomitmen akan menggerakkan seluruh elemen yang dipimpinnya untuk membuat Jakarta lebih aman, lebih nyaman, lebih indah dan mudah diakses dari mana saja.
“Kami berdua dan seluruh jajaran Balai Kota akan sungguh-sungguh membuat Jakarta lebih aman, lebih nyaman, lebih indah dan mudah dijangkau dari mana saja,” ujarnya.
Pramono juga menegaskan masalah yang paling krusial di jakarta selama ini adalah kemacetan dan banjir hal ini perlu formula yang tepat untuk mengatasi Maslah tersebut.
Untuk mengatasi kemacetan antaranya adalah dengan menerapkan transjabodetabek sebagai salah satu solusi.
“Persoalan yang sampai saat ini masih menjadi PR kita adalah kemacetan dan banjir pada kesempatan ini Kami mohon izin untuk menerapkan apa yang disebut dengan Transjabodetabek dan mudah-mudahan dengan ini akan bisa mengurangi kemacetan yang ada di Jakarta,” lanjutnya.
Untuk persoalan banjir itu sendiri, lanjut Pramono menjelaskan, pihaknya mengeluarkan PENLOK (penetapan lokasi) untuk melakukan normalisasi Sungai Ciliwung di bulan Juli mendatang dan juga rutin melaksanakan pengerukan selokan dan sungai sungai yang ada di wilayah jakarta.
“Kita pun akan melakukan normalisasi Ciliwung pada bulan depan. Dan pengerukan selokan dan sungai Untuk antisipasi banjir di jakarta,” jelasnya.
Menanggapi keluhan masyarakat yang masih kesulitan mendapatkan akses pemasangan saluran air minum.
Pramono pun menegaskan targetnya sampai. Dengan 2029 seluruh warga jakarta mendapatkan fasilitas air bersih untuk keperluan air minum.
“Program pemerataan akan pengadaan fasilitas air bersih untuk warga jakarta kita targetkan tahun 2029 seluruh warga jakarta sudah bisa mendapatkan fasilitas air bersih,” tegasnya.
Diakhir pidatonya Pramono mengajak warga jakarta untuk mendukung program dan kbijakan pemprov DKI untuk membangun Jakarta menjadi lebih baik lagi.
“Karena apapun kebijakan dan program yang dilakukan tidak berarti apa-apa tanpa dukungan dari warga masyarakat itu sendiri,” ungkap Pramono.
Penulis : Feri
