EDISINEWS.ID , Karimun – Kepri. Hasil penelusuran dan pengamatan media di pelabuhan internasional Tanjung Balai Karimun pemberangkatan PMI non prosedural berjalan lancar dan tertata dengan rapi,hal ini disebabkan para Calo telah mengkondisikan para petugas pelabuhan ( 05 /07 / 2024 ).
Hasil penelusuran dan pengamatan media di pelabuhan internasional di dapati sumber dan memberikan informasi kepada media bahwa kegiatan pemberangkatan PMI non prosedural sudah berlangsung lama dan lancar berkat koordinasi calo dengan semua pihak.
Lanjut sumber kepada media, bahwa setiap calon PMI non prosedural yang akan berangkat dibebankan biaya uang grenti sebesar Rp 750.000 dan uang tiket pulang pergi sebesar+- Rp 450.000 yang di koordinir oleh calo.
Dari uang grenti sebesar Rp 750.000, calo mengatur semuanya untuk di bagikan kepada para oknum petugas di pelabuhan internasional Tanjung Balai Karimun sampai ke pelabuhan tujuan Malaysia.
Dari uang grenti sebesar Rp 750.000, tersebut informasi yang di dapat sumber diberikan kepada oknum imigrasi di pelabuhan internasional Tanjung Balai Karimun sebesar Rp 50.000 / kepala dan uang tersebut dikumpulkan setiap Minggu disetor oleh calo kepada oknum imigrasi.
Jika kita kalkulasi, setiap hari kapal berangkat menuju Malaysia sebanyak 3 kali, sedikitnya setiap hari 100 orang calon PMI non prosedural yang berangkat, lumayan besar uang pungli yang terkumpul dan ini sudah berlangsung lama kita berharap Tim saber pungli kepolisian bertindak ucapnya.
Hasil temuan tersebut untuk kepentingan berita berimbang media konfirmasi melalui nomor WhatsApp kepada Hilmi petugas imigrasi yang bertanggung jawab di pelabuhan internasional Tanjung Balai Karimun, yang bersangkutan mengarahkan silahkan tanyakan ke Humas.( bersambung ) ( ir )
