EDISINEWS.ID | BOGOR – Para driver guide wisatawan Timur Tengah memberhentikan rombongan mobil Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi di Warung Kaleng, Desa Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Senin (14/4/2025).
Alasan mereka memberhentikanmobil rombongan orang nomor 1 di Jawa Barat tersebut lantaran rasa keputus-asaan. Karena mereka terancam kehilangan pekerjaan usai hadirnya sebuah perusahaan jasa perjalanan PT Indogate dengan memasang sistem tarif yang lebih murab.
Meski begitu, Dedi menyambut mereka dengan baik. Dirinya menyempatkan untuk berhenti dan mendengarkan langsung segala aspirasi para driver guide wisatawan tikur tengah tersebut.
Dikutip dari Radarbogor, Salah seorang driver guide wisatawan asal Puncak, Muhammad Amin alias Sado menuturkan, ribuan driver guide turis Timur Tengah telah mengadukan akan nasib mereka kepada Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.
“Kami tadi mengadu ke pak Gubernur, kami rekan-rekan sopir lokal khususnya di Puncak, Cisarua merasa dirugikan dengan PT Indogate terkait postingan iklan tarif perjalanan wisata yang rendah dibanding kami,” ungkapnya.
Sado merasa bersyukur atas kesempatan itu. Menurutnya, setelah beberapa pekan terakhir para sopir wisatawan timur tengah di kawasan Puncak melakukan aksi unjuk rasa hingga turun ke jalan, baru kali ini ada dari perwakilan pemerintah yang mau mendengar langsung aspirasi mereka.
Dari pertemuan itu, para driver tersebut berharap keluhannya akan segera ditanggapi dengan tindaklanjut. Sehingga kegiatan perekonomian mereka sebagai pramuwisata dapat kembali normal.
“Beliau (Dedi Mulyadi) menyampaikan bahwa akan mengecek dulu legalitasnya PT Indogate, kemudian harapan kami semua driver Puncak agar PT Indogate ditutup total,” tegas Sado.
Sementara, Ketua Ikatan Guide Puncak (IGP) Sobur juga menambahkan, dirinya mengatakan jika kehadiran PT Indogate dalam dua tahun terakhir telah berdampak pada pekerjaaan para driver guide lokal baik di Puncak, Bogor, Cianjur, hingga Jakarta.
Dimana pada musim libur lebaran, biasnaya mereka dapat menikmati hasil sebagai guide wisatawan Timur Tengah, kini hanya bisa gigit jari dengan kehilangan banyak tamu wisatawan.
“Bahkan kami mendengar perusahaan itu bekerja sama dengan orang Yaman, Irak. Sehingga kami bersyukur ada dari pemerintah mendukung kami, karena kami tadi bertemu dengan Pak Gubernur itu ingin didengar aspirasi kami,” tukas Sobur.
Penulis : Dede H