EDISINEWS.ID | JAKARTA – Hal yang paling menyedihkan dalam kehidupan manusia adalah saat ditinggal pergi untuk selama lamanya oleh salah satu anggota keluarga maupun kerabat terdekat kita.
Hal tersebutlah yang saat ini dirasakan Nurjanah (49). Bagaimana tidak, dirinya harus mengikhlaskan dan merelakan buah hatinya yang tewas dalam musibah kebakaran dibJalan J RT 06/RW 10 Tebet Jakarta Selatan pada Kamis (19/6/25) pukul 02.05 Wib dini hari.
Dengan wajah yang layu dan kedaan hati berduka Nurjanah memeluk bungkusan plastik putih yang berisi bagian tubuh putrinya APW (24) yang tewas terbakar saat kebakaran terjadi.
“Ini katanya bagian kakinya. Karena bagian tubuh yang lain sudah hangus, Saya gendong, terakhir gendong anak saya, makanya saya mau gendong, kan nanti mau dibawa,” kata Nurjanah sambil menangis di depan wartawan di Jakarta, Kamis.
Nurjanah lanjut mengatakan sang anak memang sudah lama tinggal berdua dengan tantenya setelah Dirinya dan ayah korban berpisah berbeda rumah namun lokasinya tak jauh dari tempat kejadian perkara (TKP).
“Semasa hidup anak saya. Memang tinggal dengan tantenya semenjak saya berusaha dengan bapaknya,” lanjutnya.
Sosok APW dikenal kesehariannya sering mengantar keponakan dan saudara ke sekolah. Korban sampai saat ini masih mencari kerja setelah lulus sekolah.
Dugaan sementara kebakaran meliputi tujuh rumah tinggal yang diisi 11 kepala keluarga (KK) terdiri atas 30 jiwa tersebut berasal dari lilin saat pemadaman listrik.
Penulis : Feri
