Malam Tahun Baru di Pondok Pesantren Denanyar, KH. Ma’ruf Amin Bangun Gerakan Kesadaran Politik Kiai

Nasional251 Dilihat
banner 468x60

EDISINEWS.ID | JOMBANG – Wakil Presiden Republik Indonesia ke-13 Prof. KH. Ma’ruf Amin menutup tahun 2024 dan mengisi malam tahun baru 2025 dengan silaturahmi ke Pondok Pesantren Mambaul Ma’arif, Denanyar, Jombang, Jawa Timur. Menghadiri Haul salah satu pendiri Nahdlatul Ulama (NU) KH. Bisri Syansuri yang ke-46 dan Nyai Hj. Nur Khodijah ke-76.

 

Acara juga dihadiri beberapa tokoh besar di antaranya Prof. KH. Aqil Syirodj dan Habib Umar Al-Mutohar dari Semarang, serta Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Abdul Muhaimin Iskandar. 

 

KH. Ma’ruf menyampaikan mauidzoh hasanah tentang perjalanan hidup KH. Bisri Syansuri yang penuh keteladanan dengan semangat patriotisme dan nasionalisme-nya yang patut jadi teladan untuk ulama dan kiai saat ini. “Beliau ini ulama yang sangat paripurna. Selain menyiapkan para kiai muda, beliau juga menggerakkan para ulama, dan politisi,” kata KH. Ma’ruf Amin.

Baca Juga :  Sambut Hari Pahlawan, Mantan Wapres RI KH Ma'ruf Amin Hadiri Acara Kiaiku Pahlawanku

 

KH. Bisri bersama Hadratus Syeikh KH. Hasyim Asy’ari mendirikan organisasi islam yang eksis sampai detik ini Nahdlatul Ulama. Membuat wadah yang mempersatukan umat muslim di Indonesia untuk bergerak bersama dalam satu barisan, membuat kekuatan besar dalam menghadapi tantangan jahiliyah yang selalu berdatangan. 

 

Tentu konsep persatuan dan kesatuan disadari KH. Bisri bahwa untuk menghadapi tantangan besar yang selalu datang tidak bisa dilakukan sendiri. Oleh karenanya NU ada untuk mempererat konektivitas para kiai di seluruh Indonesia.

 

KH. Ma’ruf Amin menegaskan bahwa KH. Bisri merupakan contoh tauladan bagaimana seorang ulama yang memberi warna tuhan (shibgatallah) melalui dakwah, pendidikan, hingga politik. Semua yang dilakukannya itu pada berbagai aspek membuat KH. Bisri disebut sebagai kiai paripurna.

Baca Juga :  Presiden Apresiasi Layanan Whoosh Pada Rapat Terbatas Di Istana Negara

 

Belajar dari pengalaman KH. Bisri, KH. Ma’ruf Amin ingin membangun kembali kesadaran gerakan politik kiai saat ini yang mulai melemah. Membangun kembali konektivitas antar kiai untuk menciptakan sentralitas kiai di Indonesia. Apabila ini tidak dilakukan akan berdampak pada peranan kiai di Indonesia kedepannya. 

 

“Mudah-mudahan keteladanan, uswah, qudwah KH Bisri Syansuri dapat kita ikuti dalam rangka pengabdian kita pada Allah, bangsa, dan negara,” ucap KH. Ma’ruf Amin.

 

Penulis : Cardi Santoso

banner 336x280

Posting Terkait

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *