Kadin DKI: Masih Terjadi Fenomena “Ordal” dalam Pengadaan Barang dan Jasa

Ekonomi234 Dilihat
banner 468x60

EDISINEWS.ID | JAKARTA  –  Dalam menyongsong Jakarta sebagai Kota Global, Kadin DKI Jakarta terus berkomitmen untuk melakukan pembinaan kepada pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Dengan harapan pembinaan tersebut bisa menaikkan taraf hidup dan Berkembang nya usaha para Pelaku bisnis skala kecil atau Home Industri.

Hal tersebut disampaikan Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) DKI Jakarta, Diana Dewi melalui keterangan tertulisnya.

Diana mengharapkan siapapun yg akan menjadi Pemimpin di DKI Jakarta nanti, mampu memberikan perhatian lebih kepada para usahawan berskala kecil atau UMKM.

Salah satunya terkait Pengadaan barang dan jasa di Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI perlu lebih mengakomodir pengusaha kecil. Karna hal itu sangat membantu para pngusaha kecil untuk memasarkan barang atau jasanya secara kontinyu dan ber imbas pada Kekuatan Ekonomi yang Merata sampai ketingkat yang bawah.

Baca Juga :  Rapat Pimpinan Nasional DPP HPN 2025 di Hotel Sunbreeze Jakarta Selatan

“Meskipun semua pengusaha dituntut profesional, saya menilai jangan semua kebutuhan barang atau jasa dibuat gelondongan, perlu dibuat parsial-parsial. Agar jadi akan lebih banyak teman-teman pengusaha yang bisa mendapatkan kesempatan.” Ujar nya

Dia pun menambahkan, meski sudah diterapkan E-katalog dalam pemenuhan kebutuhan barang atau jasa. Namun realita Ordal masih tetap ada dan sangat berpengaruh dalam proses Pengdaan Barang dan Jasa tersebut.

“Orang Dalam atau (Ordal) dalam proses pengadaan barang dan jasa tersebut  tetap ada.
Fenomena ‘Ordal’ tidak serta merta hilang meski ada E-katalog,” imbuh nya.

Diana pun menyoroti soal pinjaman modal untuk pelaku UMKM. Menurutnya pinjaman yang kucurkan pemerintah DKI jangan tebang pilih. Jangan pinjaman untuk tim suksenya saja melainkan untuk masyarakat yang benar benar  memerlukan bantuan modal usaha.

Baca Juga :  Kepada Istri Menteri UMKM, Sekda Curhat Terkait Persoalan Pelaku UMKM di Purwakarta

“Meski tetap harus ada kurasi, tapi tetap jangan yang dinomorsatukan dalam mendapatkan  bantuan pinjaman timses itu Ordal.
Ini tidak boleh, semua harus berkeadilan,” tegasnya.

“Saya ingin Jakarta itu lebih baik lagi. Adanya kesenjangan sosial membuat kita susah melangkah.
Negara atau kota maju itu pasti warganya merasa sejahtera.”pungkas nya.

Penulis : Feri

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *