EDISINEWS.ID | KALBAR – Bagaimana cara menaikkan tingkat pendidikan rakyat Indonesia? Mudah saja! Keluarkan Keputusan Presiden (Keppres) bahwa seluruh rakyat Indonesia wajib lulus SLTA. Selagi nafas masih ada, selagi tidak pikun maka seluruh rakyat harus ikuti program penyetaraan pendidikan hingga setingkat SLTA.
Jadi, meski ada PKBM yang berbayar, namun harusnya ada program gratis. Sama dengan yang dilakukan bung Karno saat melakukan program pemberantasan buta huruf saat masa revolusi 1945.
Menurut salah seorang mantan guru di Kecamatan Sekayam, Sanggau, Kalimantan Barat, biaya PKBM (Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat) cukup mahal. Bayar untuk program Paket C, yang setara dengan SMA, bervariasi tergantung pada lembaga penyelenggara.
Beberapa contoh biaya yang dikutip dari berbagai sumber:
– *Biaya Pendaftaran:*
– PKBM Tan Malaka Tangerang: Rp3.250.000 (biaya administrasi)
– Yayasan Robiatul Adawiyah Marunda Jakarta: Rp500.000
– Lembaga Pendidikan MDC Bandung: Rp50.000
– *Biaya Pendidikan:*
– PKBM Generasi Juara Depok: Rp3.500.000 per semester
– Yayasan Robiatul Adawiyah Marunda Jakarta: Rp3.800.000 (Paket C IPS) atau Rp5.800.000 (Paket C IPA)
– Lembaga Pendidikan MDC Bandung: Rp290.000 per bulan
– PKBM Pemuda Pelopor Sukabumi: Rp1.800.000
Perlu diingat bahwa biaya di atas dapat berbeda-beda tergantung pada kebijakan dan fasilitas yang disediakan oleh masing-masing lembaga. Beberapa lembaga mungkin menawarkan pendaftaran gratis atau biaya yang lebih ringan dengan sistem pembelajaran daring. Pastikan untuk memeriksa langsung dengan lembaga yang Anda minati untuk informasi biaya yang lebih akurat dan terkini.
Melihat kondisi perekonomian masyarakat yang belum cukup baik, tidak keliru bila rakyat menagih diadakan penyetaraan pendidikan masyarakat hingga mencapai SLTA. Tanpa kecuali. Agar Biro Pusat Statistik membuat catatan pendidikan rata rata rakyat Indonesia adalah SLTA.
Penulis : Cardi S