EDISINEWS.ID | JAKARTA – Suku Dinas (Sudin) Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Timur masih dalami dugaan terkait jual beli jajarannya yang melakukan praktik jual beli lahan untuk pemakaman di Taman Pemakaman Umum (TPU) Pondok Ranggon, 1 petak makam dijual Rp2,5 juta.
Dalam hal ini, sebagai penyelenggara pemerintahan daerah pada bidang pertamanan dan pemakaman pihaknya memiliki kapasitas serta kompetensi dalam menjaga integritas pada sebuah pekerjaan yang sesuai aturan.
Dimana dalam pernyataannya, Kepala Sudin Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Timur, Dwi Ponangsera mengatakan akan melakukan konfirmasi terkait dugaan tersebut. “Saya konfirmasi dulu ke tim, saya sedang ibadah umroh, ” katanya, Selasa (22/7/2025).
Dengan adanya keterangan tersebut, Dwi belum dapat memastikan akan keterlibatan jajarannya dalam dugaan jual beli lahan pemakaman dilokasi tersebut.
Sebelumnya diberitakan sebuah dugaan terkait jual beli lahan pemakaman yang berada di TPU Pondok Ranggon, Jakarta Timur. Informasi tersebut didapati dari salah seorang berinisial S yang tak lain sebagai penggali kubur di pemakaman itu.
Dalam keterangannya, S mengatakan jika lahan pemakaman yang dijual belikan itu memiliki harga Rp2,5 juta/liang.
Tak hanya itu, insiden intimidasi juga sempat terjadi saat beberapa wartawan melakukan konfirmasi ke pihak terkait. Dimana, dua wartawan yang salah satunya mendapat perlakukan yang kurang baik dari beberapa oknum ditempat parkir di TPU tersebut.
Hingga kini dugaan terkait jual beli lahan pemakaman di TPU tersebut masih menjadi tanda tanya besar. Pasalnya, setelah beberapa hari dilakukan konfirmasi, Kepala Suku Dinas (Kasudin) Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Timur, Dwi Ponangsera hanya baru menanggapi dugaan tersebut. Meski begitu, pernyataannya belum dapat memastikan titik terang dari dugaan tersebut.
Penulis : Dennis Lubis

