EDISINEWS.ID | JAKARTA – Pusdokkes Polri (RS Polri) menggelar rekonsiliasi jenazah korban kebakaran Glodok Plaza pada jum’at (31/1). Hal tersebut dilakukan untuk mengetahui identitas korban yang memang kondisinya sudah tidak utuh lagi dan ada 14 kantong berisi potongan atau serpihan bagian tubuh korban kebakaran Glodok tersebut yang di akan rekonsiliasi.
Kepala RS Polri Brigjen Polisi Prima Heru Yulihartono mengatakan, Rekonsiliasi jenazah merupakan salah satu fase dalam proses identifikasi korban bencana atau disaster victim identification (DVI). Dimana, pihak yang berwenang melakukan pencocokan data antemortem dan postmortem untuk mendapatkan hasil identifikasi jenazah yang akurat.
“Rekonsiliasi di lakukan untuk mendapatkan data yang jelas dan lengkap untuk identifikasi melalui cocok data Artem Mortem dan posmortem” ujar nya.
Ia menambahkan bahwa pihaknya (Rumah Sakit Polri) menerima 14 kantong kantong Mayat korban kebakaran Glodok secara bertahap dan RS Polri berhasil mengidentifikasi tiga dari 14 korban yang dilaporkan hilang akibat kebakaran Glodok Plaza, Jakarta Barat tersebut.
Dari 14 kantong bagian tubuh korban. pemeriksaan DNA dan medis. Teridentifikasi Tiga jenazah yakni sebagai berikut:
1. Zukhi Fitria Rahdja, laki-laki 42 tahun, teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan DNA.
2. Aulia Belinda Kurapak, perempuan 28 tahun, teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan DNA dan medis.
3. Osima Yukari, perempuan 29 tahun, teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan DNA.
Dan sisa nya masih menunggu identifikasi dari hasil potongan tubuh korban melalui tes DNA
Adapun ke 14 korban dilaporkan hilang yakni Ade Aryati (29), Sinta Amelia (20), Aldrinas (29), Aulia Belinda (28), Osima Yukari (29), Deri Saiki (25), Indira Seviana Bela (25) dan Keren Shalom J (21). Selain itu Intan Mutiara (26), Desty dan Zukhi Radja (42), Chika Adinda Yustin (26), Muljadi (56) serta Dian Cahyadi (38) dan kesemuanya itu di indikasikan sebagai korban yang tidak selamat. Dari kebakaran di Glodok tersebut.
Penulis : Feri