EDISINEWS.ID | SEMARANG – Sekitar 50 peserta Mahasiswa RPL (Rekognisi Pembelajaran Lampau) Program Studi Ilmu Hukum Program Sarjana Fakultas Ekonomi Hukum dan Humaniora (FEHH) Universitas Ngudi Waluyo (UNW) pagi ini tampak memenuhi Ruang E.2.1 Gedung E Lantai 2 Kampus UNW dengan dress-code smart casual batik.
Kegiatan tersebut dihadiri dari berbagai kota, dari pulau jawa hingga pulau sumatera, diantaranya dari Tangerang, Bandung, Bekasi, Pemalang, Jogja, Jepara, Demak, Salatiga, Semarang Kota dan Kabupaten, Jakarta hingga Sumatera Utara.
Kegiatan Triologi ini dibuka dengan Workshop & Coaching Clinic yang bertema “Strategi Menulis dan Publikasi Jurnal Nasional Terakreditasi dan Internasional Bereputasi Pada Bidang Hukum” dengan narasumber Dani Muhtada, M.P.A., Phd. Sabtu, (30/8/2025).
Pada kesempatan ini, Ketua Program Studi Ilmu Hukum Program Sarjana, Fakultas Ekonomi Hukum dan Humaniora, Universitas Ngudi Waluyo, Indra Yuliawan, S.H., M.H., menyampaikan, menghasilkan karya ilmiah dalam bentuk artikel merupakan salah satu produktivitas mahasiswa yang dapat dilakukan selama dalam masa pembelajaran di kampus.
“Publikasi ilmiah dari para peneliti perguruan tinggi Indonesia di jurnal ilmiah bereputasi internasional merupakan faktor penting bagi perguruan tinggi Indonesia masuk sebagai universitas kelas dunia, world class university.” ujarnya.
Indra menambahkan, Internasionalisasi universitas sangat penting, hal mana sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan daya saing perguruan tinggi. Maka melalui peningkatan kualitas dan kuantitas publikasi diharapkan dapat menjadi pijakan bagi institusi untuk berkembang.
“Peranan perguruan tinggi dalam pembangunan ilmu pengetahuan dan teknologi tidak hanya berasal dari kontribusi lulusannya yang bermutu, akan tetapi juga dari hasil penelitiannya yang relevan terhadap pengembangan keilmuan dan kebutuhan pembangunan.” sambungnya.

Ketua Umum LBH Awalindo, Dr. Aulia Taswin S.H.,M.H menyampaikan perlunya mahasiswa terjun ditengah masyarakat, mahasiswa memang seharusnya melakukan pengabdian kepada masyarakat. Karena menurutnya kegiatan ini merupakan bagian dari Tridharma Perguruan Tinggi, melalui pengabdian, ilmu yang diperoleh di kampus. Sehingga dapat diterapkan untuk membantu masyarakat. Hal ini juga melatih kepedulian sosial serta menjadikan mahasiswa lebih bermanfaat bagi bangsa.
“Perlunya mahasiswa terjun ditengah masyarakat dan memang seharusnya dilakukan dan kegiatan ini merupakan bagian dari Tridharma Perguruan Tinggi, melalui pengabdian, ilmu yang diperoleh di kampus dapat diterapkan untuk membantu masyarakat, juga melatih kepedulian sosial hingga menjadikan mahasiswa lebih bermanfaat bagi bangsa,” kata Aulia.
Setelah Workshop & Coaching Clinic kegiatan dilanjutkan dengan melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat berupa penyuluhan dan bakti sosial edukasi sebagai peranan hukum kesehatan di era digital yang dihadiri oleh 30 peserta audiens dari tenaga kesehatan dari Organisasi Profesi dan UPTD Puskesmas Ambarawa, Ketua Tim Penggerak PKK Kelurahan Ambarawa beserta Ketua-Ketua Pokja, Guru Bimbingan & Konseling dari SMP Negeri 3 Ambarawa dan SMA Negeri 1 Ambarawa.
Ketua Panitia Trilogi Kegiatan Mahasiswa RPL, David Dian Kusuma menyampaikan terima kasih kepada Klinik Sari Medika dan para audiens yang mewakili komponen penggerak kesehatan masyarakat Kelurahan Ambarawa atas kerja sama yang terjalin, dalam waktu persiapan yang singkat dan dimungkinkan dengan adanya teknologi digital dan sosial media.
“PKM hari ini adalah langkah awal dari kolaborasi Mahasiswa RPL Program Studi Ilmu Hukum Program Sarjana TA 2024/2025 dengan para peserta audiens yang akan menerima e-sertifikat partisipasi. Kami berharap kegiatan Penyuluhan, Bakti Sosial Edukasi dan Saresehan ‘Peran Hukum Kesehatan di Era Digital’ ini akan terus hidup berkesinambungan dan berdampak berlipat ganda menyentuh lebih banyak audiens yang teredukasi dan mendapat manfaat. Ibarat satu suluh yang dinyalakan dan diestafetkan dari 30 menjadi 300 menjadi 3000 dan seterusnya,” tuturnya.
Trilogi Kegiatan maraton satu hari ini ditutup dengan acara Silaturahmi. Bagi Mahasiswa RPL yang datang dari beragam latar belakang pekerjaan dan pengalaman, asal dan tempat tinggal, dengan masa studi singkat dan pertemuan terbatas dimana perkuliahan dilaksanakan melalui daring, dorongan untuk mempererat hubungan sosial sesama mahasiswa, dosen dan staf jurusan/fakultas, menjadi hal yang istimewa.
Selain penting untuk memperluas jaringan, menjaga kesehatan mental melalui dukungan sosial, meningkatkan wawasan dan pengetahuan, serta memperkuat solidaritas dan kebersamaan di lingkungan akademik dan kehidupan sehari-hari, silaturahmi menjadi bentuk healing yang efektif dan membawa keberkahan.
Penulis.: Cardi S