Warga Koja Menikmati Suasana Malam Mingguan di Danau Rawa Badak Selatan Sekaligus Karaokean

Berita10 Dilihat
banner 468x60

EDISINEWS.ID | JAKARTA UTARA – Warga Koja dan sekitarnya bermalam mingguan sekaligus berkaraoke bersama keluarga untuk menikmati suasana danau pada malam hari di Jalan Infeksi Sunter Rawa Badak Selatan Kecamatan Koja Jakarta Utara. Minggu (13/7/2025).

Para warga meramaikan suasan malam minggu tersebut diatas trotoar Danau Rawa Badak Selatan sampai arah Pasar Ular. Beberapa warga yang datang bersama keluarga serta yang membawa teman-temannya terlihat bersantai menikmati suasana Danau serta beberapa dagangan yang dijajakan oleh para pedagang.

Salah seorang pedagang kaki lima (PKL), ML (45) mengaku mendapat keuntungan berdagang di Kawasan Danau Rawa Badak Selatan, Kecamatan Koja. Terlebih Danau Rawa Badak Selatan selalu dikunjungi oleh warga Koja dan sekitarnya.

Baca Juga :  Ajukan Empat Tuntutan, Aksi Ribuan Tenaga Honorer di DPR Berjalan Tertib dan Lancar

“Lebih untung, cepet laku kalau jualan di sini. Apalagi kalau sore ramai terus,” ucap pedagang Kopi.

ML yang juga tinggal di Kawasan Rawa Badak Selatan ini mengatakan jika dirinya sudah lima tahun berjualan di atas trotoar, tepatnya di Bibir Danau Rawa Badak Selatan. Dagangannya, sering habis setiap menjelang Maghrib.

“Kopi juga di jual sekitar Rp 5 ribu doang. Laku kok. Habis. Makanya, kalau dilarang sama pemerintah jualan di sini, gimana ya. Ya keliling aja. Kalau udah aman, balik lagi ke sini jualan,” terangnya.

Senada dengan ML, seorang penjual kopi seduh berinisial SM (35) mengaku senang berjualan di bibir danau Rawa Badak Selatan. Pasalnya, kopi yang ia jual laku dibeli pengunjung.

Baca Juga :  Kolaborasi Polres Pelabuhan Tanjung Priok dengan Ditlantas Polda Metro Atasi Kemacetan

“Saya siapin 60 bungkus bermacam-macam kopi lebih. Itu juga jualan dari siang, sore sudah habis. Sampai malam saya jualannya. Kalau rencengan kopinya habis ya tinggal ambil lagi di rumah,” terangnya.

SM yang sudah memiliki dua anak ini menuturkan kekesalannya apabila ada petugas penertiban datang untuk menertibkan para PKL.

“Kalau penertiban, gak ada sih. Bebas-bebas aja di sini. Ya kalau bisa jangan mas. Kesel banget saya kalau jualan diganggu,” terang penjual kopi Rp 5000 pergelas.

Penulis : Cardi S

banner 336x280

Posting Terkait

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *