EDISINEWS.ID | JAKARTA-Insiden kecelakaan angkutan perkotaan (angkot) JakLingko yang menabrak empat sepeda motor di kawasan Cengkareng, Jakarta Barat, menyita perhatian berbagai pihak, termasuk Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno.
Saat ditemui pada Minggu (10/5/2025), Rano menyampaikan bahwa kecelakaan di jalan raya memang bisa terjadi kapan saja. Namun, ia menegaskan bahwa hal tersebut tidak berarti lepas dari pengawasan. Pemprov DKI Jakarta, menurutnya, saat ini tengah menyelidiki penyebab kecelakaan tersebut dan akan segera melakukan evaluasi terhadap sistem operasional angkutan JakLingko.
“Kecelakaan bisa saja terjadi kapan dan di mana saja, tetapi bukan berarti tidak ada pengawasan. Pemerintah provinsi akan segera melakukan evaluasi terhadap angkutan tersebut,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan dan Hubungan Masyarakat Transjakarta, Tjahyadi, menyebutkan bahwa terdapat sembilan korban luka dalam insiden ini. Delapan orang saat ini masih menjalani perawatan di RSUD Cengkareng, sedangkan satu orang lainnya telah diperbolehkan pulang. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.
Tjahyadi menambahkan bahwa seluruh biaya pengobatan ditanggung oleh pihak operator JakLingko. Ia juga memastikan bahwa para korban mendapatkan penanganan medis yang layak.
“Korban luka dalam kecelakaan ini berjumlah sembilan orang. Delapan di antaranya dirawat di RSUD Cengkareng, sementara satu orang telah kembali ke keluarganya,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Tjahyadi menginformasikan bahwa pengemudi Mikrotrans KWK 240247 yang melayani rute Jak 79 (Tubagus Angke–Rawa Buaya) telah menjalani pemeriksaan narkotika, psikotropika, dan zat adiktif (NAPZA), dan hasilnya dinyatakan negatif.
Penulis: Fery
