Program Pembinaan Mental dan Karakter Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Kini Sasar Orang Dewasa Bermasalah

Pemerintahan46 Dilihat
banner 468x60

EDISINEWS.ID | JAWA BARAT-Setelah program awal pembinaan karakter dan mental yang menyasar para pelajar bermasalah dinilai cukup berhasil dan memberikan dampak positif, Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, kini memperluas target program tersebut ke kalangan orang dewasa yang dinilai memiliki perilaku menyimpang.

KDM, sapaan akrab Gubernur Dedi Mulyadi, menyatakan bahwa orang dewasa yang terlibat dalam perilaku negatif seperti mabuk-mabukan, berjudi, hingga menelantarkan keluarga, akan dikirim ke barak militer untuk menjalani program pembinaan mental dan kedisiplinan. Tujuannya adalah agar mereka menjadi lebih bertanggung jawab terhadap diri sendiri maupun keluarganya.

“Bagi orang-orang yang kerjanya hanya mabuk atau misalnya bergeng-geng di jalanan, nanti akan dijaring lalu diserahkan ke Kodam III untuk dididik di Dodik Bela Negara,” ujar Dedi saat ditemui di Depo Pendidikan (Dodik) Bela Negara, Cikole, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Senin (5/5).

Baca Juga :  Kades Mekarjaya dan Ketua GTI DPC Kabupaten Garut Hadiri Penanaman 1000 Pohon di Kp Jayasena Cikajang

Ia menambahkan bahwa pendekatan pembinaan untuk orang dewasa akan berbeda dari yang diterapkan kepada para pelajar. Orang dewasa yang mengikuti program ini akan diberdayakan menjadi tenaga kerja dalam berbagai proyek pembangunan di Jawa Barat.

“Mereka akan kita latih dengan keterampilan khusus, seperti pertanian, perikanan, hingga pembangunan infrastruktur. Setelah itu, mereka akan dikoordinasikan dengan para kontraktor untuk menjadi pekerja di proyek-proyek provinsi, seperti pembangunan jalan, irigasi, dan sekolah,” jelas Dedi.

Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa penghasilan dari pekerjaan para peserta program ini akan langsung disalurkan kepada keluarga mereka, untuk menghindari penyalahgunaan.

Sebelumnya, program pembinaan militer bagi pelajar bermasalah yang digagas Dedi sempat menuai kritik dari DPR hingga Komnas HAM. Namun Dedi menegaskan bahwa semua kebijakan yang ia ambil bertujuan untuk kebaikan masyarakat Jawa Barat.

Baca Juga :  Wakil Wali Kota Jaktim: Saya Ingatkan Seluruh ASN Untuk Jaga Netralitas dan Integritas

“Setiap kebijakan pasti ada pro dan kontra. Tapi yang pasti, apa pun yang dilakukan seorang pemimpin harus bertujuan untuk kepentingan rakyatnya,” pungkas Dedi.

( Fery )

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *