EDISINEWS.ID | JAKARTA – Dalam rangka mempererat hubungan dengan masyarakat serta menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban di kawasan Pelabuhan Tanjung Priok, Polres Pelabuhan Tanjung Priok menggelar kegiatan Ngopi Kamtibmas bersama stakeholder terminal dan masyarakat, Rabu (11/6), bertempat di lantai 2 ruang tunggu Terminal Penumpang Pelni Nusantara Pura.
Acara dihadiri sejumlah pejabat utama Polres Pelabuhan Tanjung Priok, di antaranya Wakapolres KOMPOL Dr. Budi Santoso, S.H., S.I.K., M.H., Kasatintelkam AKP Diondi Asido Manik, S.Tr.K., S.I.K., Kasatbinmas AKP Sudirman Agus, S.H., M.H., serta beberapa perwira lainnya. Turut hadir pula perwakilan dari pengelola terminal pelni nusantara pura, HSSE PT. Pelindo Regional 2, para pemilik warung UMKM, dan petugas kebersihan terminal.
Wakapolres dalam dialog menyampaikan keprihatinan atas maraknya insiden kebakaran di wilayah Jakarta Utara. Ia menekankan pentingnya kewaspadaan terhadap potensi kebakaran, khususnya yang disebabkan oleh kelalaian penggunaan kompor di kantin serta instalasi listrik yang sudah usang.
Kami mengimbau seluruh karyawan dan staf terminal untuk lebih berhati-hati dalam penggunaan alat masak. Selain itu, penting untuk memahami cara penggunaan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) agar bisa merespon dengan cepat bila terjadi insiden,” ujar KOMPOL Budi Santoso.
Kasatbinmas menambahkan bahwa aspek keselamatan harus menjadi prioritas bersama. Ia mengingatkan agar peralatan listrik yang tidak digunakan dimatikan, dan mengajak seluruh pihak menjaga keamanan lingkungan kerja.
Dalam sesi tanya jawab, seorang warga bernama Rully, pensiunan Pelindo, menyampaikan sejumlah masukan, termasuk perlunya peningkatan jumlah dan penempatan APAR serta pembaruan instalasi listrik yang dinilai sudah rawan.
“Kami butuh pelatihan langsung, bukan hanya teori. Posisi APAR juga perlu diperbaiki karena terlalu jauh dari dapur,” ungkap Rully.
Menanggapi hal itu, pihak manajemen terminal menyatakan komitmennya untuk menyampaikan persoalan kelistrikan ke divisi teknik, dan HSSE Regional 2 siap mengusulkan pelatihan serta penambahan APAR kepada manajemen.
Kasatintelkam juga mengingatkan bahwa tidak semua kebakaran bisa dipadamkan dengan air. Ia menyarankan agar warga memahami teknik darurat lain, seperti menggunakan handuk basah, serta memperhatikan distribusi listrik agar tidak terkonsentrasi di satu titik.
Kegiatan yang berlangsung hingga pukul 10.35 WIB ini ditutup dengan sesi foto bersama dan berjalan dalam suasana akrab, aman, serta kondusif.
“Ngopi Kamtibmas merupakan sarana untuk menyerap aspirasi, mempererat komunikasi, serta membangun sinergi antara kepolisian dan masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman di Pelabuhan Tanjung Priok,” pungkas Wakapolres Pelabuhan Tanjung Priok, Kompol Dr. Budi Santoso, S.H., S.I.K., M.H.
Penulis : Cardi S