Nelayan Tolak Kapal Ikan Asing Berlabuh di Pelabuhan Muara Baru

Berita389 Dilihat
banner 468x60

EDISINEWS.ID | JAKARTA  –  Para Nelayan beserta Stakeholder melayangkan protes dan merasa resah dengan keberadaan Kapal Ikan Asing yang berlabuh di Dermaga Timur Pelabuhan Perikanan Samudera Nizam Zachman Muara Baru Penjaringan Jakarta Utara.

Kapal Ikan Asing yang bertuliskan Can Kul Istanbul ini juga tertulis KM Berlian Biru 01 Jakarta, sehingga, membuat heboh dan kekhawatiran para nelayan dan stakeholder yang beraktivitas di Pelabuhan Muara Baru tersebut. Terlebih beberapa Warga Negara Asing (WNA) terlihat di kapal itu sedang melakukan aktivitas, Sabtu (23/11/2024).

Terkait hal itu, Nelayan Muara Baru dan Asosiasi dari Solidaritas Nelayan Indonesia yang berada di Pelabuhan Perikanan Samudera Nizam Zachman Muara Baru mencoba melakukan dialogis dengan para WNA yang berada di Kapal Ikan Asing Can Kul Istanbul atau KM Berlian Biru 01 itu, tetapi upaya tersebut mendapat penolakan saat ingin masuk oleh petugas di areal tersebut.

Tujuan Nelayan Muara Baru dan Asosiasi Solidaritas Nelayan Indonesia melakukan dialogis dengan WNA tersebut, untuk memastikan keberadaan aktivitas para WNA yang berada di Pelabuhan Muara Baru, tetapi sayangnya ditolak oleh petugas dilokasi.

“Ijin Pak, saya hendak melakukan dialog komunikasi dengan para WNA yang ada di Kapal Ikan Asing Can Kul Istanbul / KM Berlian Biru 01,” ujar James Then dilokasi yang dilarang petugas hendak menemui para WNA.

James Then pun bersama Nelayan dan Asosiasi Solidaritas Nelayan Indonesia beralih ke posisi berbeda untuk melihat keberadaan Kapal Ikan Asing Can Kul Istanbul / KM Berlian Biru 01 itu.

Baca Juga :  Pendih Junaedi Resmi Dilantik Sebagai Anggota LMK Kembangan Selatan Periode 2024-2029

Menurut James Then selaku Sekjen Solidaritas Nelayan Indonesia mengatakan, bahwa Nelayan Muara dan Stakeholder di Muara Baru menyikapi keberadaan Kapal Ikan Asing Can Kul Istanbul / KM Berlian Biru 01 ini sangat meresahkan dan mengkhawatirkan Nelayan dan stakeholder dilokasi.

“Kami protes dan resah adanya Kapal Ikan Asing Can Kul Istanbul / KM Berlian Biru 01 yang juga memuat para WNA didalam kapal tersebut. Dan para nelayan pun keberatan dengan adanya keberadaan Kapal Ikan Asing yang bersandar di Pelabuhan Perikanan Samudera Nizam Zachman Muara Baru Penjaringan Jakarta Utara,” paparnya.

James Then juga menerangkan, bahwa Solidaritas Nelayan Indonesia pun sudah mengklarifikasi ke salah satu petugas KKP (Kementrian Kelautan & Perikanan) mengenai keberadaan Kapal Ikan Asing Can Kul Istanbul / KM Berlian Biru 01, dan KkP mengklaim bahwa Kapal Ikan Asing Can Kul Istanbul / KM Berlian Biru 01, dan dijelaskan petugas KKP tersebut itu untuk keperluan budidaya ikan tuna yang masih kecil untuk digiring ke lokasi budidaya agar menjadi ikan tuna besar.

Nelayan dan Asosiasi Solidaritas Nelayan Indonesia pun merasa heran dan keberatan karena Kapal Ikan Asing Can Kul Istanbul/ KM Berlian Biru itu mengangkut alat tangkap Power Block dengan Mesh Size 1 yang bisa menangkap ikan yang sangat kecil di laut.

Menurut mereka, jika Kapal Ikan Asing beroperasi menguasai hulu dan hilir akan berujung kerusakan lingkungan ekosistem laut dan dampaknya lainnya bisa berpotensi terjadi konflik horizontal.

Baca Juga :  Wapres RI Kunjungi Pengungsian Korban Kebakaran di Kemayoran

“Imbas keberadaan Kapal Ikan Asing beroperasi di Perairan Indonesia, akan menghancurkan perekonomian perikanan nelayan lokal di Indonesia, sehingga kita nelayan terus melakukan kontrol terhadap aktivitas Kapal Ikan Asing yang ada di Indonesia,” tegas James Then.

Nelayan dan Asosiasi Solidaritas Nelayan Indonesia juga meminta jaminan tertulis dari Kementrian Kelautan dan Perikanan, bahwa Kapal Ikan Asing KM Berlian Biru 01 (Can Kul Istanbul) hanya diperuntukkan bantuan budidaya saja dan bukan suatu kamuflase yang sebenarnya diperuntukkan untuk menangkap ikan yang hanya menguntungkan oknum tertentu dan SNI (Solidaritas Nelayan Indonesia) berharap agar semua ini tidak merusak serta menghancurkan perekonomian perikanan nelayan di Indonesia.

“Seharusnya KKP (Kementrian Kelautan dan Perikanan) melakukan sosialisasi kepada Nelayan Seluruh Indonesia terkait adanya Kapal Ikan Asing ini, agar tidak meresahkan Nelayan Indonesia. Kapal Ikan Asing KM.Berlian Biru 01 (Can Kul Istanbul) hanya diperuntukan bantuan budidaya saja dan bukan suatu kamuflase yang sebenarnya diperuntukan untuk menangkap ikan, yang hanya menguntungkan oknum tertentu dan SNI (Solidaritas Nelayan Indonesia) berharap agar semua ini tidak merusak dan menghancurkan perekonomian perikanan nelayan di Indonesia,” pungkasnya.

Doni yang merupakan Nelayan Muara Baru juga melemparkan protesnya dan keberatan dengan adanya keberadaan Kapal Ikan Asing Can Kul Istanbul / KM Berlian Biru 01 yang berada di Pelabuhan Perikanan Samudera Nizam Zachman Muara Baru Penjaringan Jakarta Utara.

“Kami Nelayan Muara Baru semua keberatan mas adanya Kapal Ikan Asing, karena ini dampaknya mengganggu perekonomian perikanan nelayan lokal,” ujarnya.

Baca Juga :  Semrwutnya PKL Berjualan di Badan Jalan Serta Trotoar di Jalan Raya Kopyor Gading Timur

Selain itu, Pandi juga mengutarakan keberatannya atas kehadiran Kapal Ikan Asing Can Kul Istanbul/KM Berlian Biru 01 yang ada di Pelabuhan Perikanan Samudera Nizam Zachman Muara Baru Penjaringan Jakarta Utara.

“Indonesia merupakan negara poros maritim dunia, dan biarkan nelayan lokal Indonesia yang beroperasi di Perairan Indonesia, serta jangan biarkan Kapal Ikan Asing beroperasi di Perairan Indonesia,” katanya.

Selain itu, sebelumnya Kapal Ikan Asing Can Kul Istanbul atau KM Berlian Biru 01 bersandar di Dermaga Barat, tetapi kini sudah dipindahkan yang disandarkan dengan Kapal Riset dilokasi.

“Ini Kapal Ikan Asing Can Kul Istanbul/KM Berlian Biru 01 bersandar tepat di Dermaga Barat, tetapi kini dipindahkan seperti disembunyikan agar tidak terlihat oleh nelayan dilokasi,” sebut Junet saat🙏 ditemui di Dermaga Timur Pelabuhan Perikanan Samudera Nizam Zachman Muara Baru Jakarta Utara.

Nelayan Muara Baru dan Solidaritas Nelayan Indonesia meminta Kementrian Kelautan dan Perikanan agar melakukan penjelasan terkait tugas dan batasan Kapal Ikan Asing yang ada di Perairan Indonesia, karena nelayan khawatir Kapal Ikan Asing lainnya akan dengan mudah ikut menyusul masuk Perairan Indonesia, yang berujung menyapu bersih ikan di Perairan Indonesia dan menggangu stabilitas iklim perekonomian perikanan Indonesia.

Nelayan Indonesia yang tergabung dalam Solidaritas Nelayan Indonesia juga Meminta Perhatian Presiden RI Prabowo dan Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka untuk menyerap aspirasi Nelayan Indonesia dalam memajukan Perekonomian Perikanan Indonesia.

Penulis : Cardi Santoso

banner 336x280

Posting Terkait

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *