EDISINEWS.ID | JAKARTA – Usulan untuk memberikan sanksi kepada orang tua yang anaknya ikut tawuran diutarakan Sekretaris Komisi E Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta Justin Adrian Untayana.
Ia mengatakan usulan untuk memberikan sanksi kepada orang tua yang anaknya ikut tawuran tidak lain untuk memberikan efek jera kepada si anak tersebut dari segi moral.
“Karena efek si anak yang melakukan tawuran orang tuanya akan terkena imbas akibat dari perbuatan anak tersebut,” tegas Justin.
“Sanksi yang di berikan kepada orang tua pelaku tawuran akan berimbas efek moral kepada pelaku tawuran tersebut,” terangnya.
Justin pun menjelaskan, kenapa orang tua pelaku tawuran harus diberikan sanksi juga, karena peran orang tua dalam pengasuhan anak juga mempengaruhi karakter anaknya. Sehingga orang tua harus bertanggung jawab atas tumbuh kembang anaknya dan pendidikan si anak tersebut bukan hanya tanggung jawab sekolah saja, karena mereka lebih banyak waktu dilingkup rumah dari pada di sekolah.
“Waktu mereka lebih bnyak di rumah dan lingkungan luar ketimbang di sekolah oleh sebab itu tanggung jawab orang tua lebih besar untuk mngawasi dan mengarahkan mereka,” lanjutnya.
Lanjut Justin menjelaskan, jelang digratiskanya sekolah di Jakarta perlu juga ada komitmen dan tanggung jawab yang besar dan penekanan bagi orang tua agar benar benar menjaga anak-anaknya agar tidak melakukan hal hal negatif seperti tawuran.
“Apalagi nanti jika sekolah di jakarta di gratiskan seluruh nya Kita butuh kerja sama dari semua pihak yang ada Termasuk orang tua juga dilibatkan dalam pengawasan Anka-anaknya,” pungkasnya.
Sebagai informasi pelaku tawuran di Jakarta kerap dilakukan oleh pelajar atau usia sekolah, mereka tidak segan melukai lawannya dengan menggunakan senjata tajam yang dapat menyebabkan kematian dan juga cacat fisik bagi pelaku tawuran itu sendiri.
Penulis : Feri