EDISINEWS.ID | JAKARTA – Komitmen Kepolisian Republik Indonesia (Polri) dalam memberikan keamanan serta kenyamanan bagi seluruh masyarakat bukan sekadar omongan belaka.
Tidak hanya memberantas tindak kriminal kejahatan jalanan saja. Namun, beberapa bentuk pelanggaran hukum baik dari pemberantasan narkotika hingga penyakit masyarakat (Pekat) juga kerap menjadi target dalam operasi cipta kondisi yang di miliki institusi negara tersebut.
Terlebih, dengan adanya program “Asta Cita” Presiden RI, Prabowo Subianto. Dimana seluruh jajaran Polri baik dari Polda, Polres hingga Polsek lebih menggencarkan berbagi kegiatan-kegiatan dalam mencegah terjadinya perbuatan melanggar hukum.
Beberapa upaya dalam menciptakan keamanan yang di sosialisasikan Polri dapat dilihat dan dirasakan oleh kita, salah satu diantara kegiatan tersebut ialah “Giat Ngopi Kamtibmas”. Polri sendiri memiliki metode dalam penanganan pelanggaran hukum tersebut. Baik, Preventif, Preemtif dan Represif. Ketiganya ialah upaya dalam mengatasi segala masalah sosial dan kejahatan.
Dalam hal ini, Polri selalu mengedepankan berbagai imbauan untuk masyarakat. Hal tersebut dilakukan guna mencegah atau mengantisipasi terjadinya tindakan-tindakan yang melawan hukum. Khususnya bagi para orang tua yang memiliki anak yang sudah remaja agar tidak terjerumus kepada hal-hal negatif yang dapat mengubur masa depan anak-anaknya.
Berkaitan dengan itu, Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro memerintahkan kepada seluruh jajarannya untuk selalu memonitoring dibeberapa titik rawan tindakan kriminal yakni tawuran hingga balapan liar.
“Kami menerjunkan Tim Patroli Perintis Presisi Polrestro Jakpus bersama patroli Polsek setiap hari di tempat rawan tawuran dan jam rawan tawuran, untuk memberikan rasa aman kepada warga,” ujar Kapolres dalam satu rilisnya tertulisnya. Sabtu (15/2/2025).
Perwira Menengah (Pamen) lulusan Akpol Tahun 1998 ini juga mengimbau kepada para orang tua untuk berperan aktif dalam mengawasi segala pergaulan anak-anak mereka. Ia berharap agar anak-anak terssebut tidak terlibat dalam aksi kriminal yang dapat merusak masa depan.
“Para orang tua agar menyampaikan kepada anak-anaknya untuk tidak keluar malam hari, tidak melakukan tawuran, serta menjauhi narkoba dan minuman keras. Berikan kegiatan yang positif untuk masa depan putra-putrinya,” imbuhnya.
Penulis : Dede H
