EDISINEWS.ID | JAKARTA – Mungkin diantara kita hanya mendengar atau bahkan mengetahui beberapa seni bela diri baik dari dalam maupun luar negeri hanya dari sumber/informasi yamg ada.
Namun, kalian mungkin tak memiliki rasa untuk mengetahui lebih detail terkait beberapa hal mendasar dari seni bela diri tersebut. Baik itu dari awal pendiriannya maupun siapa yang mendirikannya.
Nah, disini admin akan membahas satu seni bela diri yang tentunya banyak diantara kita masyarakat Indonesia sudah cukup familiar ketika disebut namanya. Dan buat kalian yang baru dengar juga pasti akan lebih mengenal secara detail tentang seni bela diri satu ini.
Wing Chun, ketika disebut seni bela tersebut diantara kalian pasti sudah ada yang tahu seni bela diri ini bukan?. Terlebih seni bela diri ini beberapa kali ditayangkan dalam sebuah perfilman. Ya, seni bela diri yang dipopulerkan dalam sebuah film berjudul ‘Ip Man’ ini mengutip dari sebuah seorang master kungfu bernama Ip Man yang tak lain sosok guru dari tokoh legend kungfu yakni Bruce Lee.
Bela diri yang memiliki konsep teori garis tengah, serangan dan pertahanan simultan, serta penggunaan kekuatan lawan untuk keuntungan diri sendiri ini masuk ke Indonesia pada tahun 2008. Dengan seorang tokoh penting, Sifu Kang Sin Sin dan Martin Kusuma yang memiliki peran penting dalam mengembangkan Wing Chun di Indonesia hingga membuat Timnas Indonesia meraih juara dunia.
Kungfu Wing Chun Didirikan Oleh Pendekar Wanita
Sejarah Kungfu Wing Chun ini diketahui sudah berdiri sejak tahun 1.400 dengan pendirinya seorang pendekar wanita.
“Diketahui dari sejarah berdirinya atau lahirnya seni bela diri Wing Chun berawal dari seorang
Pendeta wanita pada tahin 1400an, dalam sejarah seni bela diri ini satu-satunya yang didirikan oleh seorang wanita,” ujar Shifu/Guru bernama David saat ditemui awak media di tempat pelatihan Wing Chun. Sabtu, (5/7/2025).
Di Indonesia sendiri salah satu tempat pelatihan kungfu Wing Chun yang berada di Jalan Raya Mangga Besar No.138, RT.1/RW.1, Kartini, Kecamatan Sawah Besar, Kota Jakarta Pusat hingga kini sudah memiliki 40 murid.
“Seni bela diri Win Chun ini mulai sejak tahun 2023 sekitar 2 sampai 3 tahun ini l,sampai saat ini total murid berkisar 40 orang murid. Saat ini yang hadir 15 murid yang mana beberapa murid tidak bisa hadir hari ini,” lanjut David.
Masih dikatakan David, seni bela diri Wing Chun ini memiliki perbedaan dengan seni bela diri lainnya. Karena menurutnya bela diri Wing Chun mengendepankan teknik pertarungan jarak dekat.
“Bilamana digunakan lelaki akan menjadi sangar, dan jika oleh wanita maka akan terlihat anggun namun mematikan,” kata David.
David juga mengatakan jika tempat pelatihan ditempat tersebut terbuka untuk siapa saja yang berminat. Hal tersebut dimanfaatkan agar bela diri Wing Chun dapat lebih dikenal oleh berbagai kalangan.
“Kami menerima murid dari berbagai kalangan atau suku, dan juga untuk re-generasi kami berharap tidak putus dan ada penerus agar kedepan lebih banyak dikenal,” tuturnya.
Penulis : Dede S