KETUM Aliansi LSM ORMAS Peduli Kepri : Kenapa ketua PWI Batam Kok Aragon

Daerah30 Dilihat
banner 468x60

Edisinews.id, Batam – Polemik Atas pernyataan Ketua PWI Batam Terkait dengan narasi Mengatakan narasumber tidak usah melayani konfirmasi terhadap wartawan yang belum uji kompetensi Wartawan ( UKW ) dan wartawan preman.

Menyikapi hal itu ketum Aliansi LSM ORMAS Peduli Kepri Ismail Ratusimbangan, kepada beberapa media mengatakan, itu narasi sepihak yang tidak berdasar, sebab jika mengacu dengan Peraturan dewan pres nomor 1 tahun 2010, berarti yang bersangkutan tidak memahami secara utuh peraturan tersebut, sebab tidak ada satupun pasal atau klausal mengatakan narasumber tidak perlu melayani konfirmasi dari wartawan yang belum ukw, dan intinya dalam peraturan tersebut wartawan di harus mengikuti UKW untuk meningkatkan kwalitas dan profesionalisme wartawan.

Baca Juga :  Dukungan Cerdas Partai Politik Kepada Pasangan Amzakar Akhmad dan Li Claudia

Dan keributan yang terjadi pada acara solidaritas wartawan Batam, bermula dari akumulasi sikap arogan saudara M Kahfi Ashari baik sebelum adanya acara,di mana dalam group WHATSAPP menantang beberapa rekan wartawan dengan bahasa seperti Preman ” ayo main kita”, tentu tidak pantas di ucapkan oleh seorang ketua PWI yang mengaku intelektual.

Lanjutnya,ini berlanjut pada acara solidaritas wartawan Batam yang mengundang yang bersangkutan dan wartawan senior kita.

Entah apa yang merasuki pikirannya, didepan senior dan forum berani mengeluarkan kata-kata layaknya seorang preman dengan ucapan ” a yo main kita di luar”

Akan hal itu tentu memancing amarah dari peserta yang hadir, sebab yang memulai gaduh dan bikin gaduh, sebagai orang tua sejatinya saudara khavi tidak pantas mengucapkan bahasa kayaknya sebagai preman, sebab dalam kondisi apapun juga seharusnya yang bersangkutan dapat menahan diri,demi nama baik PWI sendiri.

Baca Juga :  Keadilan Akan Terwujud di Negara kita ini Jika Hukum di tegakkan Sebenar benarnya Secara Hakiki

Dari sikap sikap arogan tersebut jujur saya selaku orang tua yang hadir pada acara tersebut cukup heran, apakah betul itu watak saudara khavi, atau ada sesuatu yang mempengaruhi dalam jiwanya,ini perlu kita sikapi, sebab ini dapat merusak nama PWI secara keseluruhan, apalagi PWI secara nasional dalam kondisi bermasalah.

Jadi jika hal ini berlanjut saya sarankan kepada teman – teman lawan secara hukum, karena jika ada bukti yang mengatakan wartawan tidak UKW adalah preman,ini sudah masuk delik pidana dan fitnah dan ini tidak bisa di biarkan tutupnya.

( Team )

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *