EDISINEWS.ID | LABUHAN BATU – Jalan utama di Desa Malindo, Kecamatan Panai Tengah, Kabupaten Labuhan Batu Induk, Sumatera Utara, kembali menjadi sorotan. Kondisi jalan yang rusak parah dengan lumpur tebal dan genangan air telah menyulitkan mobilitas warga setempat.
Berdasarkan pantauan di lokasi, jalan tersebut nyaris tidak bisa dilalui kendaraan, terutama roda empat. Lubang-lubang besar yang dipenuhi air serta bekas jejak roda yang dalam menunjukkan kondisi jalan yang sudah lama tidak mendapatkan perbaikan. Warga bahkan terlihat mencoba menanam pohon pisang di tengah jalan sebagai bentuk protes terhadap kurangnya perhatian dari pemerintah daerah.
Kondisi ini tidak hanya mengganggu aktivitas harian warga, tetapi juga berdampak pada sektor ekonomi dan pendidikan. “Kami kesulitan membawa hasil tani ke pasar. Anak-anak juga sering terlambat ke sekolah karena kondisi jalan yang tidak memungkinkan dilalui,” ujar salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya.
Warga Desa Malindo berharap agar pemerintah segera mengambil tindakan untuk memperbaiki jalan tersebut. Mereka juga meminta adanya perhatian jangka panjang terhadap infrastruktur di wilayah Kecamatan Panai Tengah.
Kondisi jalan yang rusak di daerah ini menjadi pengingat akan pentingnya pemerataan pembangunan infrastruktur di wilayah-wilayah pedesaan, khususnya di Sumatera Utara.
Pemerintah daerah diharapkan segera merespons keluhan warga demi meringankan beban dan memperbaiki kualitas hidup masyarakat.
Penulis : Hombing
