Hati-hati!! Beredar Calo Bodong di Terminal Bus Kampung Rambutan Jaktim, Diduga Dibekingi Dishub

Berita80 Dilihat
banner 468x60

EDISINEWS.ID | JAKARTA – Praktik ilegal pencaloan tiket di terminal bus sepertinya belum usai. Pasalnya, kegiatan tersebut masih saja terjadi. Seperti di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur. Dimana seorang pria berinisial (MB) dirugikan oleh calo yang telah menipunya.

Diketahui, awalnya pada hari Kamis tanggal 4/9/2025 (MB) yang ingin menggunakan jasa transportasi darat untuk kembali kekampung halamannya di Lubuk Linggau, Sumatera Selatan ini mendatangi terminal bus Kampung Rambutan. Namun saat itu dia dihampiri oleh beberapa orang yang diduga sebagai calo dengan menawarkan tiket.

Karena terbuai bujuk rayu calo tersebut, MB pun bersedia membeli tiket tersebut dari calo itu. Ketika keberangkatan yang tepat dengan hari itu juga, petugas terminal bus Kampung Rambutan mengatakan bahwa tiket yang dimiliki oleh (MB) ini tidak berlaku.

Baca Juga :  Kunjungi Kelurahan Kebon Kosong, Ketua KIP DKI Tegaskan: Informasi Publik Tak Boleh Kosong!

“Saya mau pulang kampung ke lubuk linggau, saya ditawari sama orang (calo-red) tiket, setelah saya beli ternyata tiketnya tidak berlaku kata petugas terminal bus,” ungkap MB kepada wartawan. Rabu (10/9/2025).

Foto : Tiket Palsu dari Calo di Terminal Bus Kampung Rambutan Jaktim. (Dennis Lubis).

Dengan perasaan kecewa, (MB) bersama kerabatnya kemudian mencari calo tersebut. Dengan melaporkan kepada dishub yang bertugas di terminal itu akhirnya salah seorang calo pun berhasil diamankan.

Akan tetapi setelah diamankan, terduga calo itu kemudian dilepaskan, hal itu yang kemudian disayangkan oleh MB dan kerabatnya. “Ya dia melepaskan begitu saja calo itu, katanya tunggu calo satu lagi, ga masuk diakal itu, terus dia bilang bukan ranahnya, ya kan bisa calo itu dibawa ke aparat yang terkait, mereka (dishub-red) itu kan petugas yang bertugas di terminal itu,” ujar MB menyesalkan perilaku petugas dishub.

Baca Juga :  Sutari Terpilih Kembali Sebagai Ketua RW 05 Kapuk Muara Periode 2025-2029

Pada hari Selasa, tanggal 9/9/2025, MB dan kerabatnya pun berinisiatif menghubungi Kepala Dishub Kampung Rambutan, Mulyono. Melalui telepon seluler aplikasi WhatsApp Messenger (WA) Mulyono mengatakan bahwa akan mengganti kerugian MB. “Ya kemarin itu kata kepala dishub (Mulyono-red) mau mengganti rugi, tapi sampai sekarang ditunggu-tunggu tidak ada kejelasan lagi,” kata MB kembali.

Dugaan Praktik Pungli Oknum Dishub di Terminal Bus Kampung Rambutan

Keraguan atas sikap dishub di terminal bus itu tak berhenti sampai disitu. Mereka pun mencari tahu apa saja yang dikerjakan oleh petugas-petugas Dinas Perhubungan (Dishub) yang bertugas di terminal tersebut.

“Ternyata setelah kami gali informasi dari pedagang dan waga sekitar, petugas dishub ini diduga ada yang bermain, bahkan adanya dugaan pungutan liar terhadap para pedagang kaki lima (PKL) disekitaran terminal itu,” beber MB bersama kerabatnya.

Baca Juga :  Forum Pemimpin Redaksi Media Siber Indonesia Ucapkan Selamat Hari Bhayangkara ke-79

MB dan kerabatnya tidak memaparkan secara rinci berapa nominal pungutan liar tersebut. Akan tetapi mereka menyayangkan masih adanya praktik-praktik di sebuah terminal bus.

Tak hanya itu, oknum petugas dishub yang bermain ini juga memungut uang dari toilet umum disekitaran terminal itu. “Toilet umum juga di punglikan sama oknum-oknum itu,” sambungnya.

Media ini masih membuka ruang kepada pihak yang dikaitkan, yakni dishub terminal bus Kampung Rambutan Jakarta Timur.

Penulis : Denis Lubis

banner 336x280

Posting Terkait

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *