EDISINEWS.ID | JAKARTA – Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung menanggapi terkait adanya seorang warga Baduy yang merupakan korban pembegalan ditolak oleh pihak rumah sakit di Jakarta dengan alasan tak memiliki KTP.
Pramono menjelaskan, Pemprov DKI sudah menindaklanjuti laporan tersebut dengan memanggil Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) DKI Jakarta, Ani Ruspitawati, untuk memastikan pelayanan terhadap warga Baduy tetap berjalan.
Dirinya juga menegaskan bahwa terkait isu penolakan tersebut tidaklah benar. “Untuk warga Baduy, tidak benar ada penolakan dari rumah sakit,” kata Pramono di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (6/11/25).
Pramono juga mengatakan bahwa kejadian tersebut karena adanya kesalahpahaman dalam bahasa yang membuat masalah menjadi panjang.
“Secara khusus saya sudah memanggil kepala dinas untuk meminta klarifikasi tentang permasalahan tersebut, dan kesimpulanya ada miskomunikasi yang terjadi kepada warga Baduy ini. Sehingga akhirnya ada sedikit hambatan,” jelasnya.
Pramono memastikan semua warga yang membutuhkan pelayanan kesehatan di Jakarta akan tetap ditangani.
Penulis : Feri

