Ex Korban Penculikan 98 Menjadi Wakil Menteri di Kabinet Merah Putih

Pemerintahan332 Dilihat

EDISINEWS.ID | JAKARTA  –  Masih segar diingatan kita saat menyaksikan debat Capres Cawapres perdana di pilpres 2024 lalu tepatnya taggal 12 desember 2023 lalu, dimana kala itu Prabowo sebagai kandidat capres nomor urut 2 mengatakan, dimana yang katanya dirinya menahan seseorang menculik kini berada dipihaknya.

“Nyatanya, orang-orang yang ditahan, Tapol-Tapol (Tahanan Politik) yang katanya saya culik, sekarang ada di pihak saya, membela saya,” ujar Prabowo Subianto, saat itu.

Momen saat prabowo mengatakan hal tersebut
Yang menjadi sorotan adalah Budiman Sudjatmiko yang mana Ia dikenal sebagai salah satu aktivis yang menjadi korban penculikan pada 1998 silam.
Namun Budiman dengan bangga berdiri dan memberikan tepuk tangan yang meriah untuk Prabowo.

Baca Juga :  Diduga, Proyek Rehab Desa Sampiran Anggaran Banprov Patut Dipertanyakan

Selain Budiman Sujatmiko ternyata ada juga nama yang kala itu menjadi korban penculikan 1998 Mugianto namanya, yang saat ini menduduki jabatan sebagai Wakil Menteri Hak Asasi Manusia di kabinet Merah Putih Prabowo Gibran.

Perlu di ketahui juga Kementerian HAM merupakan kementerian baru yang tercipta pada kabinet Prabowo dan Gibran. Sebelumnya, bidang HAM berada dalam satu Kementerian dengan Hukum, yakni di Kementerian Hukum dan HAM.

Penunjukan Mugiyanto menjadi Wakil Menteri HAM secara resmi diumumkan oleh Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu (20/10) malam.

Mugi, sapaan akrab Mugiyanto, memiliki rekam jejak yang begitu lekat dengan perkembangan HAM di Indonesia.

Informasi yang di dapat awak media tentang rekam jejak mugi sapaan akrab mugianto sebagai berikut. Ketua IKOHI selama periode 2000–2014. IKOHI  merupakan Lembaga Swadaya Masyarakat yang fokus pada bantuan bagi korban pelanggaran hak Asasi Manusia.

Baca Juga :  Mulai April Depan Bansos KLJ Hingga KPDJ Dicairkan Setiap Bulan.

Tahun 2015–2020, ia pun bergabung dengan International NGO Forum on Indonesian Development (INFID) sebagai Senior Program Officer HAM dan Demokrasi. INFID merupakan sebuah organisasi Non-Pemerintah yang fokus pada advokasi kebijakan Nasional dan Internasional terkait pembangunan serta Demokratisasi di Indonesia.

Tak smpai di situ, keterlibatannya dalam memperjuangkan HAM tidak hanya  Dalam Negeri saja, Mugiyanto juga terlibat dalam Federasi Asia Melawan Penghilangan Paksa (AFAD) yang berpusat di Manila, Filipina pada 2006–2014. AFAD merupakan Federasi Organisasi Hak Asasi Manusia yang berfokus pada isu penghilangan paksa di Asia, dan masih bnyak lagi andil dari sosok Mugi dalam kegiatan sosial yang berfokus kepada hak asasi manusia dan juga sosial kemanusian.

Baca Juga :  Indeks Keterbukaan Informasi Publik DKI Jakarta di Atas Rata-Rata Nasional, 75,69 Poin

Hal itulah yang membuat Presiden Prabowo Subianto menunjuk mugianto alias mugi sebagai wakil menteri HAM.

Penulis : Noferi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *