EDISINEWS.ID | JAKARTA – Kasus demam berdarah dengue (DBD) adalah momok yang menakutkan bagi setiap orang. Pasalnya wabah tersebut tidak jarang membawa kematian bagi orang yang terkena wabah tersebut.
Hal itulah yang menyebabkan Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta fokus untuk menangani peningkatan kasus demam berdarah dengue (DBD) di beberapa kecamatan di Jakarta.
Berdasarkan data 10 tahun terakhir, puncak kasus DBD tahunan didominasi terjadi pada April seiring dengan peralihan musim, peningkatan suhu udara, dan curah hujan.
Kepala Dinkes DKI Jakarta, Ani Ruspitawati dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (13/3) mengatakan, Kecamatan yang selalu menduduki 10 besar jumlah kasus DBD dari tahun 2022 hingga 2025 adalah Cempaka Putih, Pasar Rebo, Mampang Prapatan, Kelapa Gading, dan Kembangan
“Dari sekian banyak wilayah di jakarta ada wilayah yang menduduki 10 besar jumlah kasus DBD dari tahun 2022 hingga 2025 adalah Cempaka Putih, Pasar Rebo, Mampang Prapatan, Kelapa Gading, dan Kembangan,” ujarnya.
Ani menambahkan, perlu adanya strategi khusus untuk penanggulangan DBD tersebut dan secara komprehensif yang meliputi penguatan manajemen vektor yang efektif aman, peningkatan mutu tatalaksana dengue melalui peningkatan kapasitas petugas penyediaan logistik dan sarana di fasilitas kesehatan; dan penguatan surveilans dengue yang komprehensif serta manajemen KLB yang responsif.
“Penanganan DBD harus lebih serius dan juga penanganan khusus yang meliputi. penguatan manajemen vektor yang efektif aman, dan berkesinambungan; peningkatan akses dan mutu tatalaksana dengue dan peningkatan kapasitas petugas penyediaan logistik dan sarana di fasilitas kesehatan juga penguatan surveilans dengue yang komprehensif serta manajemen KLB yang responsif,” lanjutnya.
Saat ini Dinkes DKI jakarta akan melaksanakan vaksinasi Dengue Untuk meningkatkan imunitas anak-anak yang di awali pada Agustus 2025. Targetnya adalah 10.000 anak usia setara kelas 3 SD di wilayah Jakarta Timur. Program tersebut rencananya akan dimulai pada bulan Agustus 2025. Yang mana vaksinasi tersebut di harapkan bisa mengurangi korban anak anak dari wabah DBD yang di sebabkan oleh nyamuk aedes aegypti.
Penulis : Feri