Cegah Kemacetan Terulang, Polda Metro Jaya Gelar Rakor Bersama Stakeholder Terkait

Polri231 Dilihat
banner 468x60

EDISINEWS.ID | JAKARTADalam upaya mengatasi kemacetan arus lalu lintas di area Pelabuhan Tanjung Priok, berbagai langkah telah dilakukan. Salah satunya adalah rapat koordinasi (rakor) yang digelar oleh Polda Metro Jaya bersama para pemangku kepentingan untuk mencegah kemacetan terulang di kawasan Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Meski pengelolaan pelabuhan bukan menjadi kewenangan langsung kepolisian, aparat Polda Metro Jaya tetap menginisiasi langkah kolaboratif untuk menyelesaikan masalah pelayanan dan aktivitas bongkar muat di pelabuhan tersebut.

Hal ini disampaikan oleh Karoops Polda Metro Jaya, Kombes Pol I.K.G. Wijatmika, S.I.K., yang didampingi Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok, AKBP Dr. Martuasah H. Tobing, S.I.K., M.H., saat memimpin rakor dengan berbagai stakeholder di Polres Pelabuhan Tanjung Priok.

Baca Juga :  Berikan Pengamanan, Personel Polsek Pademangan Patroli di Pasar Malam dan Takjil Ramadhan

Rakor ini dihadiri oleh perwakilan dari PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo), KSOP, NPCT1, pengusaha truk, serta Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Jakarta Utara.

Turut hadir pula sejumlah pejabat utama Polda Metro Jaya, di antaranya Dirlantas Kombes Pol Komarudin, S.I.K., M.M., Dirsamapta Kombes Pol Yully Kurniawan, S.I.K., Dirpamobvit Kombes Pol Joko Sulistio, S.I.K., M.H., dan Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol H. Ahmad Fuady, S.H., S.I.K., M.H.

Dari pertemuan tersebut, disepakati beberapa poin penting oleh KSOP, Pelindo, NPCT1, pengusaha truk, dan pihak kepolisian. Salah satunya adalah rencana modernisasi alat bongkar muat di Pelabuhan Tanjung Priok. Selain itu, Pelindo juga berkomitmen membangun infrastruktur pendukung guna menunjang kegiatan ekonomi di kawasan pelabuhan.

Baca Juga :  Polsek Koja Gelar Pengamanan Unras HMI di Pelindo Tower

“Beberapa poin telah disepakati, dan harapannya semua pihak dapat mematuhi aturan yang ada, termasuk percepatan pelayanan arus keluar masuk barang,” ujar Wijatmika kepada media, Rabu (23/4/2025).

Wijatmika juga menegaskan komitmennya untuk berkolaborasi dengan seluruh stakeholder guna memperbaiki manajemen pelabuhan agar kejadian serupa tidak terulang.

“Kami akan memperbaiki manajemen, baik di dalam maupun luar area pelabuhan, agar pelayanan bisa berjalan maksimal,” tambahnya.

Sebagai informasi, kemacetan parah terjadi di sekitar Pelabuhan Tanjung Priok selama tiga hari, yakni pada 16–19 April 2025, dan dikeluhkan banyak warga Jakarta Utara dan sekitarnya.

Kemacetan tersebut dipicu oleh lonjakan aktivitas kontainer yang keluar masuk pelabuhan. Pada hari biasa, sekitar 2.500 truk beroperasi. Namun pada 16 April 2025, jumlah truk melonjak hingga 4.000 unit.

Baca Juga :  Bhabinkamtibmas Kelurahan Kemayoran Monitoring Ketahanan Pangan

Akibatnya, truk-truk menumpuk dan mengular ke jalan, menyebabkan kemacetan hingga delapan kilometer di sekitar kawasan pelabuhan dan jalan tol.

( Cardi Santoso )

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *