Catatan Kasus Kebakaran Menurun di DKI Jakarta

Peristiwa186 Dilihat
banner 468x60

EDISINEWS.ID | JAKARTA  –  Berdasarkan dari data yang berhasil diperoleh, korsleting listrik tetap menjadi penyebab utama terjadinya kebakaran, yakni ada 540 kasus pada 2024. Jumlah tersebut juga lebih rendah dibandingkan pada tahun 2023, yang mencapai 607 kasus.

Pemerintah DKI Jakarta mencatat jumlah peristiwa kasus kebakaran di Jakarta mencapai sebanyak 788 kasus sepanjang tahun 2024. Angka penurunan ini 8,8 persen dibandingkan pada tahun lalu yang mencapai 868 kejadian kebakaran.

Kebakaran akibat tabung gas juga turun dari 116 kasus pada tahun 2023 menjadi 32 kasus kebakaran di tahun 2024.

“Hasil penurunan ini merupakan intensifikasi kampanye pencegahan kebakaran,” ungkapnya, Senin (6/1).

Plt Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta, Satriadi Gunawan mengatakan, turunnya kasus bencana kebakaran ini tidak terlepas dari upaya bersama jajaran Pemprov DKI Jakarta dalam melakukan sosialisai dan endukasi kepada Masyarakat.

Baca Juga :  Warung Makan di Jalan Mangga 16 Kepa Duri Kebon Jeruk Jakbar Terbakar

Satriadi Gunawan menjelaskan,pihaknya menargetkan angka kejadian kebakaran dapat terus ditekan melalui kaloborasi antara Pemerintah dan masyarakat serta pemangku kepentingan lainnya.

Dari segi kerusakan, rumah tinggal paling banyak terdampak dengan 1.382 unit rusak pada tahun 2024, disusul bangunan semi permanen (487 unit) dan ruko / kios (440 unit).

“Kesadaran Masyarakat dalam mematuhi protokol keselamatan kebakaran dinilai menjadi kunci utama untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman,” tandasnya.

Penulis : Dede H

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *