EDISINEWS.ID | JAKARTA – Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) RI, Komjen Suyudi Ario Seto yang belum genap sebulan menjabat namun sudah berhasil melumpuhkan 11 jaringan narkoba dari berbagai daerah strategis dengan 53 tersangka, bahkan dua diantaranya warga negara asing (WNA).
Indonesian Civilian Police Watch (ICPW) mengapresiasi apa yang dilakukan Komjen Suyudi Ario Seto, dengan babak Baru Perang Narkoba dan siap Modernisasi dan Humanisasi Penanganan dengan sinergi lintas sektor.
“Ini bukan hanya rotasi jabatan biasa, melainkan titik balik strategis yang diharapkan mampu mengubah arah kebijakan nasional,” jelas Ketua Presidium Indonesia Civilian Police Watch (ICPW) Bambang Suranto, Kamis (18/9/2025).
Penunjukan Komjen Pol Suyudi Ario Seto sebagai kepala BNN RI, dikenal berpengalaman dalam penegakan hukum dan pemberantasan kejahatan terorganisir, dapat membawa harapan besar. “Kehadirannya diyakini mampu menjadikan BNN lebih tegas, transparan, dan berintegritas dalam menjalankan tugasnya. Tugas BNN sendiri memiliki landasan kuat dalam Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika,” urai Bambang.
Diungkapkan Bambang, saat ini fenomena narkotika merupakan masalah multidimensional yang menjerat generasi muda dan merusak produktivitas bangsa. “BNN telah lama menekankan strategi empat pilar untuk menanganinya, yaitu soft power, hard power, smart power, dan cooperation. Pendekatan ini penting untuk mencapai keseimbangan antara tindakan tegas dan upaya preventif,” terangnya.
Kepemimpinan Suyudi Ario, dikatakan Bambang dapat membawa harapan besar pada modernisasi BNN di era digital saat ini. “Jaringan narkotika menggunakan pola yang semakin canggih, termasuk transaksi berbasis kripto dan pengiriman lintas negara. Oleh karena itu, BNN perlu bertransformasi menjadi lembaga yang adaptif, berbasis teknologi, dan responsif terhadap dinamika kejahatan,” ujarnya.
Modernisasi ini mencakup penguatan kapasitas intelijen narkotika dan pemanfaatan teknologi big data serta kecerdasan buatan (AI) dalam pemetaan jaringan. Penguatan kerja sama internasional juga esensial untuk menutup celah peredaran transnasional. Dengan pengalaman panjangnya di kepolisian, Suyudi memiliki modal kepemimpinan untuk menavigasi perubahan ini.
Menurut Bambang, sosok Suyudi sangat bisa diandalkan dalam memerangi narkotika di Indonesia. “Tidak salah kalau Presiden memberikan kepercayaan dan melantik Suyudi menjadi Kepala BNN RI untuk memerangi narkotika di Indonesia. Dengan pengalaman yang ada pada diri Suyudi, saya yakin mampu,” terang Bambang.
Ditegaskan Bambang, kepada seluruh masyarakat Indonesia agar mendukung upaya BNN RI untuk perang melawan narkoba. “Perang melawan narkoba tidak bisa hanya institusi saja, tapi harus bekerja bersama seluruh elemen masyarakat agar cita-cita negara Indonesia bersih dari narkoba tercapai,” tegas Bambang lagi.
Penulis : Cardi S