EDISINEWS.ID | JAKARTA – Terkait maraknya isu akan ditutup permanen atau sementara terhadap sebuah kafe yang berlokasi di Jalan Letjen Suprapto, Kelurahan Cempaka Kemayoran Jakarta Pusat sepertinya belum dapat dipastikan.
Pasalnya, dari hasil rapat yang digelar oleh Sudin Parekraf bersama dengan beberapa pihak pada Selasa (7/10/2025) lalu, belum ada keterangan secara pasti terkait nasib dari kafe bernama Bmart itu.
Terbaru, Suku Dinas Pariwisata, Ekonomi dan Kreatif (Parekfraf) melalui Kepala Seksi (Kasi) Industri Pariwisata Jakarta Pusat, Budi Suryawan mengatakan bahwa penutupan terhadap suatu tempat hiburan harus memenuhi prosedur.
“Kalau dari kami prosedurnya hanya menyarankan kepada dinas untuk memberikan sanksi dengan diberikan surat teguran kedua. Karena sebelumnya kafe bmart sudah diberikan surat teguran pertama pada bulan maret lalu,” ujar Budi kepada wartawan dikantor Sudin Parekraf Jakarta Pusat. Kamis (9/10/2025).
Budi juga mengatakan, jika prosedur sanksi khusus untuk penutupan langsung itu bisa dilakukan bilamana terjadi tiga hal.
“Kalau yang ditutup langsung itu biasanya bila kafe atau tempat hiburan itu melakukan tiga hal, judi, narkoba, dan prostitusi/asusila. Dan itu juga harus diperkuat dengan pembuktian, misal ada yang sudah diamankan oleh pihak berwenang (kepolisian),” sambungnya.
Kafe Bmart Memiliki Izin Penjualan Alkohol
Mengenai aktivitas penjualan beralkohol di kafe tersebut, Budi juga mengatakan bahwa Bmart termasuk kafe yang memiliki izin untuk penjualan alkohol.
“Bmart ini memang kafe, tapi karena memiliki bar, dan memang ada izin bar dan minuman beralkoholnya, bahkan mereka ada izin dari cukainya,” kata Budi melanjutkan.
Budi berharap untuk kedepannya bmart dapat memperbaiki image, terutama dalam hal komunikasi yang baik dengan masyarakat sekitar.
Tanggapan Sudin Parekraf Terkait Keluhan Warga
Terkait keluhan warga yang disampaikan pada saat rapat di kantor kecamatan kemayoran pada 8 juni 2025 lalu, sudin parekraf tetap menyerap aspirasi.
“Sebenarnya mengenai keluhan warga sekitar itu sudah disampaikan dan kami sudah menerima dari rapat di kantor Kecamatan Kemayoran pada maret lalu. Namun, ya kami hanya menjalankan sesuai tupoksi dari Sudin saja,” ujarnya.
Makanya, lanjut Budi, setelah rapat saat itu, kami selalu memberikan imbauan untuk memperbaiki. Dan beberapa waktu kedepan usai rapat itu, kami meminotoring sudah ada perbaikan baik dari parkir, dan keributan.
Ringkas Insiden Berdarah di Kafe Bmart Kemayoran
Adanya rapat pembahasaan terkait kafe bmart ini pasca kembali terjadinya keributan yang menyebabkan seorang pemuda meninggal dunia dan dua lainnya mengalami luka-luka.
Diketahui pula, dari insiden pada Kamis (2/10/2025) dini hari lalu, kafe bmart masih tutup dan terpasang police line.
(Red).
