EDISINEWS.ID | KEBUMEN – Suasana penuh khidmat mengiringi majelis Jam’iyyah Thoriqoh Syadziliyyah di Pondok Pesantren Al Falah, Sumberadi, Kabupaten Kebumen, saat Ahmad Luthfi menyampaikan tausiyah di hadapan ratusan jamaah. Dalam kesempatan itu, Ahmad Luthfi menekankan pentingnya peran umat Islam dalam menjaga kedamaian dan kondusivitas di tengah dinamika sosial bangsa. Selasa (9/9/2025).
Dalam pesannya, Ahmad Luthfi mengajak seluruh jamaah untuk menjadikan nilai-nilai thoriqoh sebagai pedoman dalam kehidupan sehari-hari. Ia menegaskan, pesantren harus terus menjadi benteng moral sekaligus pendorong perubahan sosial yang positif.
“Pancarkan pesan-pesan kedamaian kepada keluarganya, kepada masyarakatnya, kepada kampungnya di seluruh Jawa Tengah. Kalau perlu termasuk Jawa Barat, Jawa Timur, dan seluruh Indonesia. Sehingga kita mempunyai daerah yang gemah ripah loh jinawi, tata tentrem kerta raharja, baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur,” ujar Ahmad Luthfi dalam tausiyahnya.
Selain menekankan nilai spiritual, Ahmad Luthfi juga mendorong jamaah untuk ikut menjaga persatuan bangsa. Menurutnya, umat Islam harus hadir tidak hanya sebagai penjaga tradisi, tetapi juga sebagai penggerak solusi dalam menghadapi berbagai persoalan sosial, mulai dari ekonomi, moral, hingga kebangsaan.
“Mari kita bersama-sama ikut berkontribusi menjaga kondusivitas dan membangun Indonesia. Selaras dengan jargon Gubernur Ahmad Luthfi, Ngopeni Nglakoni, kita rawat kebersamaan dan kita jalani kehidupan dengan penuh tanggung jawab,” tegasnya.
Pesan ini disambut antusias oleh jamaah dan santri yang hadir. Mereka menilai bahwa dakwah Ahmad Luthfi tidak hanya memberi ketenangan batin, tetapi juga menghadirkan arah yang jelas dalam merespons tantangan sosial modern. Dengan pendekatan sederhana namun mendalam, ia mampu menghubungkan nilai-nilai spiritual Thoriqoh Syadziliyyah dengan kebutuhan masyarakat saat ini.
Majelis di Pondok Pesantren Al Falah ini sekaligus menegaskan bahwa pesantren tetap menjadi pusat inspirasi, penguat moral, dan motor penggerak umat menuju kehidupan yang damai, tenteram, dan penuh keberkahan.
Penulis : Sigit S
