Jejak Kendali Aktor “IS” Masih Mengemuka di Balik Lolosnya Barang Seken dari Singapura

Hukum/Kriminal51 Dilihat

Batam, Edisinews.id — Investigasi lanjutan tim media kembali mengungkap dinamika mencurigakan di balik penyelundupan barang seken asal Singapura yang belakangan ramai menjadi perhatian publik. Nama IS, seorang figur politik berpengaruh di Kepri, kembali disebut oleh berbagai sumber lapangan sebagai pihak yang diduga memiliki peran penting dalam kelancaran arus barang ilegal yang masuk melalui Batam. Hingga kini, belum ada keterangan resmi bahwa IS telah dimintai klarifikasi oleh pihak kepolisian. Senin (24/11/2025).

Sumber Lapangan: “Semua Ini Tidak Berjalan Tanpa Campur Tangan Tokoh Berpengaruh”

Beberapa sumber terpercaya yang berada di lokasi bongkar muat menyampaikan kepada redaksi bahwa pola masuknya barang seken melalui Batam terlalu mulus untuk dianggap sebagai kelengahan biasa.
Menurut mereka, “permainan” ini disebut-sebut memiliki dukungan dari seorang tokoh politik berinisial IS, yang dinilai memiliki pengaruh kuat di sejumlah lini.

Baca Juga :  Pria ini Tewas Usai Ditikam Dibagian Dada Kanan di Kafe Bmart Kemayoran

Sumber menegaskan bahwa dugaan keterlibatan tersebut muncul dari pola yang berulang: barang tiba menggunakan kontainer, manifes diduga dikelabui, dan proses masuk melalui jalur hijau bea cukai berlangsung tanpa hambatan.
“Kalau tidak ada sosok kuat yang mengawal, tidak mungkin selancar itu,” ujar salah satu sumber lapangan.

Pemilik Barang: Beli Langsung di Singapura, Ekspedisi Urus Jalur Masuk

Penelusuran tim investigasi mendapati bahwa sejumlah pemilik barang mengaku membeli balpres secara langsung dari Singapura. Untuk memasukkan barang ke Batam, mereka menggunakan jasa ekspedisi via kontainer.
Di sinilah dugaan rekayasa dokumen muncul: manifes kontainer diduga diubah, sementara proses clearance disebut-sebut mendapat lampu hijau dari oknum yang memiliki kewenangan.

Baca Juga :  Viral di Medsos Seorang Pria yang Diduga Maling Jadi Bulan-bulan Warga

Klaim Bea Cukai Dibantah oleh Sumber Lapangan

Pihak bea cukai sebelumnya menyatakan bahwa barang tersebut merupakan barang tangkapan. Namun, informasi dari lapangan justru berseberangan.

Para sopir kontainer dan lori menyatakan bahwa tidak mungkin mereka berani mengeluarkan barang tersebut tanpa “jaminan” dari pihak tertentu.
Beberapa narasumber bahkan secara tegas menyebut adanya dugaan kerja sama antara oknum petugas dan pihak eksternal yang memiliki pengaruh politik.

“Tidak ada sopir yang mau ambil risiko kalau tidak ada orang besar yang mengatur,” ungkap salah seorang narasumber.

Sampai berita difublikasihkan belum ada keterangan lebih lanjut dari pihak pihak yang terlibat dalam persoalan ini.

Bersambung

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *