EDISINEWS.ID | BELITUNG – Pemerintah Kabupaten Belitung resmi menyampaikan hasil seleksi calon Direktur Utama Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Batu Mentas Belitung. Dalam pernyataannya kepada media, Bupati menegaskan bahwa proses seleksi dilakukan secara independen, objektif, dan penuh integritas, demi menghadirkan pemimpin terbaik bagi perusahaan daerah yang memegang peran vital ini.
Lima hasil kandidat terbaik hasil seleksi yang dilaksanakan oleh Panitia Seleksi (Pansel) resmi yang dibentuk oleh Pemerintah Daerah. Setelah melalui berbagai tahapan, seperti uji kompetensi, asesmen integritas, dan wawancara mendalam, dua kandidat berhasil meraih nilai tertinggi, masing-masing dengan skor 85. Satu diantaranya ditetapkan sebagai Direktur Utama PDAM Belitung yang baru.
Kami sangat serius dalam memilih pemimpin PDAM Belitung ini. Dari lima kandidat hebat, dua menonjol dengan skor yang sama, namun kami harus memilih satu yang paling selaras dengan kebutuhan PDAM dan daerah saat ini. Ini bukan perkara selera, tapi soal kesiapan, visi jelas, dan keteguhan integritas, terang Bupati dalam pernyataannya.
Ia menuturkan, Direktur Utama yang terpilih akan segera dipanggil secara resmi untuk menyamakan visi dengan Pemerintah Kabupaten, sekaligus memastikan kesiapannya dalam memimpin transformasi pelayanan publik di bidang air bersih.
“Tugas pertama beliau bukan seremonial, tapi pembuktian. Kita ingin tahu apakah ia siap membenahi manajemen? Apakah ia mampu meningkatkan layanan tanpa harus terus bergantung pada dana daerah? Kami ingin PDAM menjadi perusahaan yang sehat, profesional, dan mandiri,” ungkap Bupati.
Dalam konteks kemandirian itu, Bupati menargetkan agar PDAM Belitung tidak lagi menjadi beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) mulai tahun 2026 dan seterusnya. Hal ini sejalan dengan upaya Pemerintah Kabupaten untuk mengelola keuangan daerah secara efektif dan efisien.
“Kami menaruh harapan besar, agar pada tahun 2026 PDAM Belitung sudah bisa berdiri mandiri tanpa menyedot lagi dana APBD. Anggaran kita terbatas, banyak kebutuhan rakyat yang harus dipenuhi. Kami ingin PDAM bukannya menjadi beban, tapi justru menjadi aset daerah yang memberi kontribusi,” tegas Bupati.
“Kita beri kepercayaan, tapi juga tanggung jawab. Satu tahun ke depan akan menjadi masa evaluasi bagi direktur terpilih. Kami akan menilai secara objektif, bagaimana ia membawa perubahan, bagaimana ia mengelola krisis, dan bagaimana ia menempatkan integritas sebagai pedoman,” tegasnya.
Tak lupa, Bupati juga menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh peserta seleksi yang telah memperlihatkan integritas dan semangat pengabdian luar biasa.
“Terima kasih kepada seluruh sahabat calon direktur yang telah mengikutinya dengan elegan. Kalian semua hebat. Meskipun tidak terpilih, saya percaya, masih banyak ruang lain untuk kalian mengabdi bagi Belitung. Teruslah menyalakan semangat itu,” ujar Bupati penuh haru.
Dalam penutupnya, Bupati mengajak semua pihak termasuk masyarakat agar tidak terjebak pada spekulasi atau prasangka mengenai keputusan ini. Ia menegaskan kembali bahwa setiap tahapan seleksi dilakukan dengan moralitas, profesionalitas, dan demi kebaikan bersama.
“Proses ini dilakukan dengan hati yang jernih dan komitmen pada kepentingan rakyat. Tak ada titipan, tak ada intervensi. Saya harap masyarakat turut mendukung dan memberi ruang bagi pemimpin baru PDAM untuk bekerja. Mari kita tunggu bukti, bukan prasangka,” pungkas Bupati.
Dengan pemimpin baru ini, Pemkab Belitung optimistis PDAM akan segera memasuki era baru pelayanan air bersih yang modern, akuntabel, dan berkualitas, bagi Belitung yang lebih maju, lebih mandiri, dan lebih sejahtera.
Penulis : Cardi S
