Kolaborasi Polsek Koja bersama Santri Nurul Musthofa Assegaf dalam Operasi OKJ

TNI - POLRI155 Dilihat
banner 468x60

EDISINEWS.ID JAKARTA  –

Pada malam hari ini Polsek Koja, berkolaborasi dengan Santri Nurul Musthofa Assegaf, Jakarta Utara bersama tiga pilar melaksanakan giat Operasi Kegiatan Jalanan (OKJ). Pada saat kegiatan apel dipimpin langsung oleh Kapolsek Koja, Kompol Muhammad Syahroni, dan melibatkan 103  personil, diantaranya santri Nurul Musthofa Assegaf, Pokdar,serta tokoh masyarakat, Sabtu, 8 Juni 2024. malam.

“Dan kegiatan tersebut bersama pondok pesantren Nurul Musthofa Assegaf, atas atensi langsung dari Bapak Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol Gidion Arif Setyawan yang serentak dilaksanakan di halaman Mapolsek Koja Jl Bhayangkara Nomor 1 kelurahan Tugu Utara kecamatan Koja Jakarta Utara.

Menurut Kapolsek Koja Kompol Muhammad Syahroni, memberikan arahan kepada anggota personil patroli kamtibmas ini, untuk mencegah dan  antisipasi kejahatan jalanan dan tawuran Ia juga menambahkan kepada anggota personil, lakukan tugas ini dengan penuh tanggung jawab,” Ucapnya.

Baca Juga :  Cukup Bikin Haru, Kronologi Dua Orang yang Tenggelam di Pademangan Jakut

Syahroni juga menegaskan pembinaan masyarakat keamanan dan ketertiban masyarakat bukan hanya milik TNI dan bukan hanya milik Polri bukan hanya milik tiga pilar tapi ini menjadi tanggung jawab kita bersama pada saat OKJ dan apel bersama.

Kata” Syahroni apabila masyarakat sudah sampai turun ke lapangan untuk menjaga keamanan dari masyarakat secara Swadaya ikhlas mereka ini menandakan bahwa kesadaran untuk aman itu sudah mulai tertanam dari dalam kalbu masyarakat” katanya.

Kita” akan memudahkan dalam pola pembinaannya dan orang sudah sadar tinggal doktrin-doktrin yang positif yang kita tanamkan kepada mereka Insya Allah kalau ini kita pelihara terus pola-pola seperti ini kita pelihara terus koja ini akan aman Jakarta Utara.

Baca Juga :  Citra Polri di Dunia Nyata Dinilai Lebih Baik Ketimbang Medsos

“Dan aman Jakarta Utara aman DKI Jakarta aman walaupun sekarang sebutan DKJ (Daerah Khusus Jakarta) dan kalau udah semua secara berjenjang dalam setiap tingkatan aman tinggal pemangku seholder yang berkepentingan dengan pola pembinaan keamanan ketika masyarakat,
Ini tinggal mengawasi tinggal jadi mandor” ucapya.Syahroni.

Syahroni juga mengatakan, saat apel kita harus dokrin dan positif yang sudah kita tanamkan pada masyarakat dan waktu khusus keikhlasan qolbu dari masyarakat kita Saya berharap baik dari polsek maupun Koramil dari Kecamatan hal-hal yang positif ini ditanamkan terus kepada masyarakat kita sehingga pada saatnya nanti apa yang diinginkan oleh seluruhnya baik polisi tentara semua warga yang ingin warganya atau lingkungannya aman enggak ada lagi yang namanya curanmor dan lain-lain akan tercapai karena kesadaran untuk aman tidak ada ingat rekan-rekan aspek terpenting dalam pengembangan ekonomi.

Baca Juga :  Irjen Pol Yan Fitri Halimansyah Terima Kunjungan Silaturahmi Pengurus Nahdliyin Muda Kepri

Yang ada di masyarakat satu kuncinya harus aman dulu lingkungan itu bagaimana orang mau berinvestasi di Koja orang mau buka Rumah Makan coffee shop dan lain-lain kalau kau jatuh penuh dengan begal curanmor tawuran jadi takut berinvestasi di Koja akhirnya pak ekonomi kita ya staf tapi kalau aman orang berlomba-lomba apalagi kita dekat dengan pelabuhan orang akan berlomba-lomba investasi di sini”tuturnya.

Penulis : Cardi Santoso

banner 336x280

Posting Terkait

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *